Balikpapan, Penasatu.com – Permasalahan air bersih memang menjadi perhatian semua pihak, tidak terkecuali Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Sabaruddin Panrecalle.
Menyikapi hal itu, dirinya mendorong pemerintah kota (Pemkot) Balikpapan bersama pihak PDAM untuk bisa memanfaatkan air laut sebagai sumber air baku.
Hal ini diharapkan dapat menjadi jalan keluar masalah krisis air baku di Balikpapan yang sangat tergantung pada debit air di Waduk Manggar dan Teritip yang tergantung pada air hujan.
“Kami ini tidak butuh banyak wacana, tetapi action, apa peran dari pemerintah. Jangan hanya wacana tapi tidak ada realisasinya,” ucap Sabaruddin kepada awak media, Rabu (11/10/2023).
Dirinya meminta kepada pemerintah agar dapat lebih berinovasi dalam mengembangkan teknologi pengolahan air laut sebagai sumber air baku.
Lanjutnya, walaupun membutuhkan biaya yang mahal, hasil olahan air bersih itu bisa di segmentasi berdasarkan kategori pelanggan.
“Pengolahan air baku dari air asin yang katanya mahal lah ini yang dialokasikan kepada perusahaan, kalau notabennya waduk itu yang pengolahannya lebih murah nah itu yang diserahkan kepada masyarakat,” ujarnya.
Dikatakan, dengan memaksimalkan ketersediaan air baku dari air laut dapat menjadi solusi bagi Kota Balikpapan tidak bisa hanya mengandalkan dari tadah hujan. Penggunaan sumber baku dari air laut juga telah digunakan di beberapa negara seperti Singapura dan beberapa negara di Eropa.
Salah satu alternatif dalam penyediaan air baku adalah bisa memaksimalkan penggunaan air laut yang ada di sekitar Sungai Manggar untuk disalurkan ke dalam waduk.
“Setelah itu barulah diolah menjadi air bersih yang bisa dipergunakan oleh masyarakat,” ungkapnya. (a/e)