Pembuatan Bilah Sayap Garuda Istana Kepresidenan IKN Diharapkan Selesai Tahun 2024

0
336

Bandung, Penasatu com – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono meninjau langsung pembuatan bilah-bilah sayap garuda Istana Kepresidenan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Workshop Siluet Nyoman Nuarta di NuArt Sculpture Park, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, beberapa hari lalu.

Peninjauan ini merupakan tindak lanjut dari pemasangan bilah pertama Garuda saat Kunjungan Kerja Presiden RI di IKN pada Jumat (22/9/2023) lalu. Harapannya agar semua proses mulai dari pembuatan hingga pemasangannya dapat berjalan dengan lancar sesuai rencana.

Hingga saat ini, sudah dikerahkan sebanyak 242 orang artisan yang bekerja siang dan malam untuk membuat 4.650 bilah. Dan jika tidak ada halangan, pemasangan bilah-bilah Garuda tersebut ditargetkan selesai pada bulan Maret 2024 mendatang.

Seniman I Nyoman Nuarta menjelaskan, keterlibatan dirinya dalam proses desain dan pembangunan Istana Presiden di IKN ini dilatar belakangi oleh keinginannya untuk memberikan yang terbaik kepada negara.

Selain itu, NuArt Sculpture Park, tempat dimana workshop pembuatan ikon Garuda berada, memiliki konsep pembangunan yang sejalan dengan IKN yaitu menyatukan seni, budaya, dan alam dalam kehidupan sehari-hari.

“Tempat ini merupakan media edukasi tentang bagaimana seni, budaya, dan alam bisa menginspirasi kehidupan sehari-hari kita,” ucapnya.

Taman dengan luas 4 heaktare ini sebagian digunakan untuk wisata dan juga untuk pelestarian kurang lebih 4.000 pohon.

Sebagai seorang seniman, melalui sculpture park ini ia juga berharap bisa ikut mendorong pembangunan ekonomi pariwisata dan menyediakan banyak lapangan pekerjaan dengan tetap menjaga identitas budaya Indonesia yang beragam.

“Terakhir, mohon doa restu agar semua berjalan dengan lancar karena pembuatan bilah Garuda ini akan menjadi peristiwa bersejarah bagi bangsa kita,” tambahnya.

Turut hadir dalam kesempatan ini mendampingi Kepala OIKN, Kepala Unit Hukum dan Kepatuhan, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital, dan Direktur Pengembangan Ekosistem Digital Tonny Agus Setiono. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here