foto, Kasmidi Bulang, Wakil Bupati Kutai Timur. (dok diskominfo.kaltimprov.go.id)
Korea Selatan, Penasatu.com – Keberadaan Pramuka sebagai gerakan kepanduan yang menjadi wadah pendidikan generasi muda, harus terus didukung oleh pemerintah daerah (Pemda).
Sebab, peran Praja Muda Karana berkontribusi besar pada peningkatan kualitas SDM, dengan struktur pemberdayaan yang konsisten dan berjenjang. Mulai dari tingkat Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak, dan Pramuka Pandega.
Hal itu, disadari betul oleh Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) Kasmidi Bulang. Ia berkomitmen, akan terus mendukung seluruh kegiatan kepramukaan Kalimantan Timur.
“Bagi saya ini sebuah pendidikan penting bagi generasi muda. Harus selalu disupport maksimal sesuai kemampuan daerah. Pada Jambore Dunia ini saja, kami mengirimkan sebanyak 17 orang peserta dengan 2 orang pendamping,” ucapnya saat hadir dalam World Scout Jamboree 2023 di SaeManGeum, Jeollabuk-do, Korea Selatan (Korsel) Jumat (4/8/2023).
Di tempat yang sama, salah satu peserta Jambore Pramuka Dunia asal Kaltim, Dea Amalia mengungkapkan rasa bangganya bisa menjadi bagian dari event terbesar kepramukaan internasional.
Ia mengaku banyak mendapat pengetahuan, wawasan, dan pergaulan baru selama mengikuti World Scout Jamboree di negeri ginseng.
“Walaupun tidak mudah dilalui, tapi Pramuka pantang meyerah untuk sukses,” ujar siswi Madrasah Aliyah DDI Karya Baru, Loa Janan, Kutai Kertanegara ini.
Senada, peserta Jambore Pramuka Dunia asal Bontang, Naena Teoloh Fajrinisa menyebut, tak ada impian tinggi bagi insan pramuka muda seperti dirinya, selain bisa mengikuti Jambore Nasional dan Jambore Internasional.
“Dan sekarang sudah terwujud. Tentu akan saya selesaikan dengan sebaik-baiknya sebagai duta pramuka Indonesia, apapun rintangannya. Semangat!” ujar pramuka muda dari Gugus Depan AM Parikesit Junjung Buih, Kwartir Cabang Bontang ini. (*/diskominfo.kaltimprov.go.id)