Balikpapan, Penasatu com – Memasuki tahun ajaran baru, para siswa dan orang tua mulai berburu seragam sekolah. Sejumlah toko seragam sekolah di Plaza Muara Rapak Balikpapan Utara mulai diserbu, adapun baju seragam yang diburu mulai seragam sekolah dasar (SD) sampai sekolah menengah atas (SMA).
Seperti yang terlihat di Toko Putri Afia yang cukup ramai diserbu pembeli, dan rata-rata semua membeli seragam sekolah. Padahal Pemerintah kota (Pemkot) Balikpapan memberikan seragam gratis untuk tingkat SD dan SMP.
”Penjualan seragam ketika tahun ajaran baru tetap ramai, meski ada seragam gratis, toko kami tidak berpengaruh,” ucap Pemilik Toko Putri Alifa Hj Ratuni, saat ditemui awak media, Rabu (5/7/2023).
Dirinya mengatakan, warga cukup antusias membeli seragam meski ada seragam gratis, karena warga menganggap seragam gratis akan dibagikan setelah setengah semester, sehingga banyak warga yang memilih untuk membeli duluan.
“Mereka tetap beli, pembeli bilang seragamnya dikasihkan setengah tahun sekolah, mau ga mau harus beli,” tegasnya.
Setiap tahun, menurutnya, harga seragam mengalami kenaikan antara Rp 5.000 hingga Rp 10.000 ribu. Dan itu tergantung ukuran, jika ukurannya besar harganya lebih mahal.
“Untuk saat ini harga perstel bisa mencapai Rp. 140 ribu, kalau ukuran besar bisa mencapai Rp. 300 ribu perstel,” imbuhnya.
Untuk saat ini, pemasok seragam berasal dari Surabaya dengan merk Lumayan dan Pelajar. Karena bahannya lumayan bagus dan diminati. Dikatakan, stok barang cepat habis padahal persediaan sudah terpenuhi di gudang. Karena sebelum waktunya sudah menyiapkan persedian seragam.
Berbeda saat pandemi covid-19 lalu seragam tidak laku terjual karena tidak sekolah tatap muka, hanya saja sekarang ini sekolah kembali berjalan normal.
“Alhmdulillah, semenjak sekolah sudah normal lagi penjualan seragam terus meningkat. Dulu waktu Covid-19, kita sudah order dan ternyata sekolahnya tidak tetap muka. Sampai dua tahun stok keperluan sekolah ini tidak terjual,” keluhnya. (*)