Pengerjaan Pipa Gas, Oddang Sebut Beberapa Titik Pengerjaan Dinilai Tidak Layak

0
476

Coto, Syarifuddin Oddang anggota DPRD kota Balikpapan.

Balikpapan, Penasatu.com – Akses jalan di sepanjang Jalan Soekarno Hatta, Balikpapan Utara mengalami kerusakan akibat pengerjaan pemasangan pipa gas. Seperti yang terlihat dari kilometer 1-5 Balikpapan Utara masih menjadi keluhan warga Balikpapan.

Bahkan kerusakan sampai saat ini belum ada perbaikan dari pihak kontraktor, tentu hal ini sangat membahayakan bagi pengguna jalan, khususnya saat malam hari.

Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Balikpapan Syarifuddin Oddang mengatakan, bahwa dari awal pengerjaan itu tentu ada konsultan dan lain sebagainya. Termasuk dari pihak PGN yang mengetahui alur perjanjiannya seperti apa.

“Apa lagi ini bukan jalan kampung, tetapi jalan utama yang sangat membahayakan pengguna jalan,” ucap Oddang sapan akrabnya kepada awak media, Selasa (9/5/2023).

Dirinya pun sudah beberapa kali menyampaikan, bahwa pengerjaan tidak seharusnya seperti itu, apalagi setelah dilakukan pengeboran tidak dilakukan pemadatan sesuai standarnya, sehingga jalan kembali rusak.

“Contohnya depan Kelurahan Muara Rapak ada beberapa titik yang dinilai tidak layak, seharusnya pihak kontraktor duduk bareng menyelesaikan masalah ini,” jelasnya.

Lanjutnya, kalaupun dilakukan penutupan oleh pemerintah menurutnya sah saja, karena ini untuk menghindari hal seperti itu terulang lagi. Ia pun yakin bahwa setiap perbaikan yang dilakukan pasti sudah diperhitungkan, dan pihak kontraktor pun pasti mengetahuinya.

“Maka tinggal bagaimana pelaksana lapangan melakukan tekanan kepada kontrktor untuk memperbaiki sesuai dengan standar awal,” tegasnya.

Dikatakan, mungkin bisa dilihat dari kilo 5 atas sampai menuju Graha Indah pengerjaannya tidak benar. Bahkan pengerjaan parit yang menelan biaya dari Bankue Provinsi Kaltim justru tidak berfungsi dengan baik, karena lumpur yang disebabkan akibat galian pipa gas menimbun parit hingga menyebabkan banjir.

“Kami harap kontrkator bisa berkoordinasi kembali dengan pemerintah melalui OPD terkait. Karena saya lihat pengerjaan ini sangat amburadul,” tutupnya. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here