Keterangan foto: Parlindungan SE, Politisi Partai NasDem, Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan.
Balikpapan, Penasatu.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan tak hentinya meminta masyarakat agar sadar akan bahaya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Pasalnya, penyebaran penyakit DBD dikota Balikpapan sudah masuk dalam level “Waspada”.
Himbauan kali ini datang dari Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan Parlindungan Sihotang asal Partai NasDem. Dikatakannya penanganan penyebaran DBD diharapkan bukan hanya dilakukan oleh Pemkot saja.
Dikarenakan, kasus DBD di Balikpapan hingga bulan September ini sudah mencapai 1000 kasus lebih. Dan dikhawatirkan akan terjadi peningkatan jika tidak dilakukan pencegahan secara preventif.
“Di bulan ini saja jumlah kasusnya sudah mencapa 1.033 kasus, ini baru September, tidak kemungkinan akan terus naik, jika tidak ada upaya pencegahan,” tuturnya, Jum’at (30/9/2022).
Parlin meminta agar masyarakat bisa lebih sadar akan kebersihan lingkungan sekitar, tidak terjadi adanya genangan air di kaleng-kaleng kosong, kalaupun ada sebaiknya dibuang.
Selain itu, dirinya meminta agar masyarkat wajib sadar, jika anak terjadi demam yang naik turun selama dua hari, agar segera diperiksakan ke dokter atau rumah sakit, agar segera mendapatkan pertolongan.
Menurutnya, banyak kasus DBD karena masyarakat menyepelekan. Mereka anggap demam biasa minum obat saja sudah cukup tanpa harus periksa ke dokter.
“Jadi kondisi sekarang sebaiknya periksa ke klinik terdekat. Jangan takut, lebih baik deteksi sejak dini. Karena sekarang status kita sudah waspada DBD,” ujarnya.
Tak sampai disitu, dirinya juga menghimbau agar masyarakat dapat bersinergi dengan Palang Merah Indonesia (PMI). Dikarenakan dengan adanya kasus DBD yang tinggi, pastinya kebutuhan darah juga sangat tinggi.
“Perlu ada kolaborasi antara masyarakat dengan pemerintah, agar laju penyebaran kasus DBD di Balikpapan bisa ditekan. Dan pastinya dengan kolaborasi ini tugas pemerintah dalam menanggulangi penyebaran DBD bisa lebih mudah,” katanya.
“Ya.. mudah-mudahan kasus DBD di Balikpapan tidak mencapai status Kejadian Luar Biasa (KLB), kalau sampai KLB pemerintah harus bekerja ekstra untuk menanganinya,” tandasnya.(*)
Penulis: Ril