Keterangan foto, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, dr.Andi Sri Juliarty.
Balikpapan, Penasatu.com – Jumlah kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) mengalami peningkatan. Hal tersebut dikarenakan dalam beberapa bulan terakhir kota Balikpapan sering diguyur hujan.
Dijumpai diruang kerjanya, Jum’at (23/9/2022) Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan dr Andi Sri Juliarty mengatakan pihaknya terus melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan mengaktifkan kembali kader Jumantik untuk memeriksa jentik-jentik nyamuk dari rumah ke rumah.
Selain itu, dalam mengantisipasi terus melonjaknya kasus DBD di Balikpapan, pihaknya telah menyiapkan Puskesmas dan Rumah Sakit untuk meyiapkan obat-obatan, cairan infus dan koordinasi dengan pihak Palang Merah Indonesia (PMI) Balikpapan jika dibutuhkan trombosit.
Lanjut dikatakannya, kalaupun memang dalam suatu kawasan memenuhi syarat untuk dilakukan foging, maka pihaknya akan melakukan foging.
“Kalau untuk melaksanakan pelayanan foging, harus dipastikan dulu, apa memang ada kasus, kemudian ditemukan jentik-jentik. Jadi tim Penyelidikan Epidomologi (PE) akan menyelidikan terlebih dahulu,” katanya.
Wanita yang karib disapa dr Dio inipun menambahkan, wilayah yang saat ini mengalami peningkatan kasus DBD yakni di Balikpapan Selatan sebanyak 232 kasus.
“Balikpapan Selatan memang menjadi daerah yang kasusnya paling tinggi, tapi pernah juga Balikpapan Selatan kasus DBD-nya turun, lantaran pernah melaksanakan program kelambu air,” terangnya.
Selain itu, ia juga menghimbau agar gerakan donor darah diaktifkan kembali, agar dapat memenuhi kebutuhan trombosit bagi pasien DBD.(Ril)