Keterangan foto, Mahasiswa GMNI saat gelar aksi demo tolak kenaikan BBM di depan Kantor Walikota Balikpapan.(ist)
Balikpapan, Penasatu — Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Kota Balikpapan menggelar aksi demo damai menolak kenaikan harga bahan bakar minyak BBM, Jumat 16 September 2022.
Dalam aksi yang digelar di depan Kantor Walikota Balikpapan Massa aksi membentangkan spanduk bertuliskan Berantas mafia Migas rakyat menjerit, Tolak kenaikan BBM dan spanduk berisikan 6 tuntutan.
Bertindak selaku koordinator Aksi, Muhammd Taufik menuntut Pemerintah RI berdaulat dalam mengambil sikap untuk membeli BBM dari negara produsen minyak termurah demi
meringankan beban BUMN
“Mendesak Presiden RI untuk tidak menaikkan harga BBM karena sangat menindas rakyat dan Mendesak Presiden RI untuk memberantas pemburu rente BBM,”ujarnya.
Dalam tuntutan juga pihaknya Mendesak Presiden RI untuk mengevaluasi BPH Migas karena tidak mampu menjalankan fungsi pengaturan dan pengawasan terhadap penyediaan dan pendistribusian BBM, yang membuat Pemerintah ingin menaikkan harga BBM
“Mendesak KPK untuk memeriksa BPH Migas terkait dengan adanya penyelewengan distribusi BBM Bersubsidi yang tidak tepat sasaran dan Menuntut komitmen Pemerintah Kota Balikpapan dalam hal menindak tegas mafia Migas di Kota Balikpapan,”jelasnya.
Sampai sejauh ini kita ketahui bersama bahwa dengan adanya dampak kenaikkan harga BBM, Bahan Pokok dan lainnya ikut naik juga yang dalam artian dengan Kenaikkan BBM menjadi dasar Kenaikkan Harga Pokok yang lainnya
Maka kita dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) kembali turun guna memberikan penegasan-penegasan bahwa hari ini banyak masyarakat terkena dampak kenaikkan BBM ini, serta tidak luput juga banyak mafia-mafia Migas yang masih berkeliaran, tidak dalam pengawasan dan tidak ada penindakan
Masih dalam orasinya, Bahwa kegiatan kita hari ini kita akan tetap menyeruarakan Tolak Kenaikkan BBM yang sangat berdampak bagi kita semua
“Yang terhormat Walikota Balikpapan dan Ketua DPRD Kota Balikpapan pada sore hari ini kita turun ke jalan akan melaksanakan Mimbar Bebas terkait Menolak Kenaikkan BBM dan Berantas Mafia Migas,”ucapnya.
Terakhir dikatakan, dalam orasinya, Perlu kita ketahui bersama hampir 2 Minggu Kenaikkan BBM banyak dampak-dampak nya terutama masyarakat yang mengeluh terkait Kenaikkan BBM dan kita bisa melihat dan merasakan dampaknya dengan adanya kenaikkan harga pokok yang lain ikut terus naik
“Bagaimana dengan adanya pengembalian ekonomi setelah kita mengalami Pandemi Covid 19. Oleh karena itu kami yang telah terbentuk dan telah bergabung kepada beberapa Aliansi di Kota Balikpapan telah melakukan aksi yang mana selama ini tidak ada bentuk atau tindak lanjut dari Pemerintah Kota Balikpapan,”tutupnya.(*)
Pemulis: eds.
