Gegara PMK, di Balikpapan Harga Daging Sapi Tembus Rp150 Ribu per Kilo

0
543

Foto ilustrasi (istimewa)

Balikpapan, Penasatu.com – Pembatasan pengiriman hewan ternak guna mengantisipasi ancaman penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) ternyata berdampak pada naiknya harga daging sapi di pasaran.

Heria Prisni Kepala Dinas (Kadis) Pangan, Pertanian dan Perikanan kota Balikpapan.

Kenaikan harga daging di pasar kota Balikpapan saat ini tembus diangka Rp 150 ribu per Kilogramnya (Kg).

Kepala Dinas (Kadis) Pangan, Pertanian dan Perikanan Heria Prisni saat dijumpai awak media ini, di Aula Pemkot Kota Balikpapan, Senin (30/5/2022) menuturkan kenaikan harga daging sapi kali ini merupakan yang tertinggi dibandingkan harga daging sapi saat hari raya Idul Fitri kemarin.

“Kenaikan ini yang tertinggi mencapai Rp 150.000 perkilonya, dimana rata-rata harga daging sapi sebesar Rp 135.000. Dan harga ini yang tertinggi dibandingkan lebaran kemarin,” ucapnya.

Heria Prisni menambahkan, pihaknya saat ini telah menutup sementara pengiriman hewan ternak dari beberapa daerah, baik dari Kalimantan Selatan (Kalsel), Aceh, Jawa Barat dan Jawa Timur guna mengantisipasi penyebaran penyakit Kuku dan Mulut pada hewan ternak.

Sementara, untuk pasokan dari Nusa Tenggara dan Sulawesi sudah diperbolehkan, hanya saja ada syarat yang diberikan, yakni hewan ternak harus terlebih dahulu melakukan karantina selama 15 hari sebelum dikirim ke Balikpapan.

Bukan itu saja, hewan ternak yang sudah tiba di Balikpapan pun harus dilakukan karantina terlebih dahulu dengan batas waktu paling lama 5 hari.

“Jadi sebelum dikirim ke Balikpapan harus proses karantina terlebih dahulu selama 15 hari, masuk di Balikpapan pun harus karantina selama 5 hari,” bebernya.

Disinggung mengenai adanya biaya tambahan yang harus dikeluarkan bagi pemasok, Heria Prisni tak menampik jika pemasok akan mengeluarkan biaya tambahan dengan adanya proses karantina, sehingga berpengaruh dengan naiknya harga daging sapi.

Oleh karena itu, pihaknya akan lebih memaksimalkan penggunaan daging beku dimasyarakat untuk mencukupi kebutuhan daging dikota Balikpapan agar kenaikan harga daging sapi bisa diantisipasi.(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here