Kegiatan Hulu Migas Penuh Tantangan

0
759

Penasatu.com, Balikpapan – Kegiatan hulu minyak dan gas (Migas) saat ini penuh dengan tantangan baik kegiatan eksplorasi maupun pencapaian target produksi.
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiata Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi (SKK Migas Kalsul) mengungkapkan hal tersebut dalam jumpa pers mengenai informasi pencapaian kerjanya baik kegiatan hulu migas secara Nasional maupun daerah-daerah wilayah Kalimantan & Sulawesi, Kamis (27/6).

Untuk Wilayah Kerja (WK) secara nasional sebanyak 219 WK diantarnya Kalsul 69 WK, Kaltim/Kaltara sebanyak 38 WK (per 1 Jan 2019), target lifting minyak pada APBN 2019 sebesar 755.500 BOPD dan realisasi sebesar 751.015 BOPD, sedangkan untuk Gas sebesar 7.000 MMSCFD dan realisasi sebesar5.928 MMSCFD, sedangkan untuk wilayah Kalsul target lifting APBN minyak sebesar 11.233 BOPD dengan realisasi 91.336 BOPD, untuk Gas targetnya sebesar 2.547 MMSCFD dengan realisasi 1.945 MMSCFD (per 31 Mei 2019).

Foto. Syaifudin Kepala SKK Migas Kalsul (foto.Riel)

Menurut Syaifudin, selaku Kepala SKK Migas Kalsul, saat ini kontribusi kalsul untuk Minyak sebesar 12% dan Gas 33% dari lifting Nasional yang masih sangat signifikan, diharapkan operasional perusahaan migas di Kalsul yang banyak beroperasi di Kalimantan mendapat dukungan dari semua pihak. Untuk kegiatan eksplorasi telah dilakukan pengeboran sumur Eksplorasi Bella-3 di Kabupaten Berau oleh Caelus Energy South Bengara II dengan TD 2765 ft yang diselesaikan pada Semester I 2019, kemudian terdapat 4 Rencana pemboran oleh Krisenergy (Tanjung Aru) BV, PT. Kalisat Energy Nusantara dan Caleus Energy South Bengara II pada semester II tahun 2019.

Selain itu SKK Migas juga telah mengimplementasikan SNI ISO 37001:2016 tentang Sistem Managemen Anti Penyuapan (SMAP) dalam menjalankan pengawasan dan pngendalian industri hulu migas dan telah mendapatkan akreditasi SNI ISO 37001 dari Lembaga Sertifikasi Sistem Managemen Anti Penyuapan (LSSMAP) 26 Oktober 2018 lalu, SMAP juga merupakan salah satu upaya SKK Migas untuk meningkatkan tata kelola Hulu Migas yang baik dan bersih dari praktek penyuapan.

“Penerapan SMAP membantu SKK Migas agar terfokus menjalankam tugas pokok dan fungsi industri hulu migas, penerapan sistem ini juga dapat menjaga reputasi SKK Migas sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola yang baik (Good Governance),” tambah Syaifudin.

Bukan hanya sampai disitu, SKK Migas Kalsul juga memiliki program kepedulian pada bencana banjir yang melanda Samarinda yang berlangsung beberapa hari pasca hari Raya Idul Fitri, SKK Migas Kalsul juga aktif berkoordinasi dengan SKK Migas Pusat dan KKKS dalam berempati memberikan sejumlah bantuan.

Bantuan tanggap darurat banjir untuk Kota Samarinda dilepas langsung oleh Kepala Perwakilan SKK Migas Kalsul Syaifudin dan Manager Senior Humas SKK Migas Kalsul Sebastian Julius, berupa bahan sembako dan kebutuhan lainnya.

Selain fokus pada eksplorasi dan eksploitasi migas, terus memberikan nilai manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat, SKK Migas Kalsul tetap akan menyempatkan diri untuk peduli serta memberikan bantuan pada korbn bencana alam yang terjadi di wilayah operasi.*

Wartawan: Riel Bagas
Editor: BS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here