foto, Lurah Muara Rapak, Bima bersama Babinsa Windoko saat memeriksa longsor di perbatasan RT 34 dan 35.
Balikpapan, penasatu.com – Guyuran hujan dengan intensitas cukup tinggi yang menyiram kota Balikpapan sejak Rabu (16/3/2022) dini hari membuat was was warga masyarakat Balikpapan, terutama akan terjadinya tanah longsor.
Seperti yang diali warga kelurahan Muara Rapak, kecamatan Balikpapan Utara kota Balikpapan. Ada enam wilayah RT yang mengalami tanah longsor. Musibah tanah longsor terjadi di RT 34, RT 35, RT 22, RT 14, RT 49, RT 18. Sementara yangbterdampak banjir ada 3 wilayah, yaitu terjadi RT 04, RT 87 dan RT 47.
Dari pantauan media ini, di lokasi kejadian tanah longsor berada di perbatasan jalan Imus Payau RT 34 Dan RT 35 yang merupakan akses jalan berbentuk tangga yang memiliki lebar 1 ,5 meter roboh tanpa tersisa. Bahkan rumah warga di sekitar kawasan tersebut juga terimbas dengan longsor.
Begitu juga Di RT 22, Mobil warga menahan jebolnya siring yang diatasnya terdapat tiang kabel jaringan Telkom. Untuk longsor di RT 14 berada dibagian belakang rumah Warga.
Dengan sigap pihak kelurahan meninjau ke lokasi kejadian dengan memberikan bantuan terpal untuk korban longsor.
” Jadi pada hari ini kami mendapatkan laporan dari warga, RT maupun relawan, ada kejadian longsor di beberapa titik di kelurahan Muara Rapak,” ucap Lurah Muara Rapak Bima Wibisono seusai peninjauan lokasi longsor dan banjir, Rabu (16/3/2022).
Bima menyampaikan, dari hasil peninjauan ada beberapa daerah-daerah yang rawan yang membutuhkan keterlibatan masyarakat untuk menjaga lingkungan.
” Rata-rata tadi siring, dan seharusnya tidak terjadi longsor kalau itu dilakukan penambalan pada retakan-retakan siring. Perlu adanya perbaikan drainase di kelurahan Muara Rapak, dan ini kita sudah usulkan melalui musrenbang yang mayoritas usulan RT adalah drainase dan siring, ” jelasnya kepada awak media.
Bima mengatakan, ada kurang lebih empat titik tadi yang merupakan lokasi longsor yang lumayan parah dan ada dua yang menutup fasilitas umum (Fasum).
” Aset yang longsor merupakan milik warga dan akan diswadaya warga untuk perbaiki dan warga komitmen untuk segera memperbaiki. Ada juga satu mobil warga menahan Siring yang longsor di RT 22,” katanya.
Bima mengatakan, untuk di daerah Imus payau di perbatasan RT 34 dan RT 35 telah dilakukan pengendalian sementara dilakukan dua penutupan terpal bantuan dari Dinas Sosial.
Untuk longsor di RT 14 berada dibagian belakang rumah yang berbahaya dan mengkhawtirkan akan menimpa rumah warga yang ada di sekitar longsor.
” Ada BPBD, setelah dilakukan evakuasi perlu dilakukan pemasangan tepal, dan Alhamdulillah bantuan terpal dari Dinsos tadi baru datang,” jelasnya.
Terkait musibah banjir , Bima sampaikan titik-titik yang rentan berada di RT 4, RT 86, RT 87 telindung dan di RT 47 Inpres. Ini memang lokasi banjir dengan kondisi air laut pasang tinggi pasti banjir.
“Mudah-mudahan segera terealisasi dari pemerintah kota, kita upayakan perbaikan drainase,” jelasnya.
Bima menghimbau kepada masyarakat khususnya kelurahan Muara Rapak untuk ikut peduli lingkungan terutama pada pada saat musim hujan. Jangan membuang sampah di saluran drainase.
” Kalau saluran drainasenya tertutup, airnya meluap ke jalan akhirnya masuk ke sela-sela retakan tanah,” tutupnya.(*)