PENAJAM – Plt. Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Hamdan didampingi Ketua TP PKK kabupaten PPU, Sayriyani Hamdan, Asisten Ekonomi dan Pembangunan PPU l, Ahmad Usman, perwakilan Kemenag PPU hadiri Khataman Al Quran dan Uji Hafalan Santri di Rumah Tahfidz Al-Quran Darud Da’wah Wal Irsyad (DDI) Penajam di Rt 08 Perumahan Korpri Kelurahan Sungai Parit, Minggu (27/2/2022).
Kegiatan Khataman Al Quran dan Uji Hafalan Santri di Rumah Tahfidz Al-Quran Darud Da’wah Wal Irsyad (DDI) Penajam ini juga dihadiri langsung MA/Ketua Umum Pengurus Besar DDI Pusat, AG.Prof.DR.H.Andi Syamsul Bahri A.Galigo.
Handan saat menyampaikan sambutan mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada jajaran pengurus Rumah Tahfidz Al-Quran DDI Kabupaten PPU, serta semua pihak yang telah memberikan kontribusi dan memiliki peran yang sangat fundamental terhadap masa depan dan kemajuan pendidikan anak-anak. Khususnya lagi di bidang pembinaan keagamaan untuk lebih mengenal dan mencintai Al-Quran.
“ Selamat kepada anak-anakku, yang hari ini dapat mengkhatamkan dan menghafalkan Al-Quran, teruslah rajin membaca Al Quran dan menghafalkannya, berusahalah terus memahami makna dan ajaran yang terkandung di dalamnya serta rajinlah beribadah, karena ibadah itu sumbernya dari Al Quran,” ungkap Hamdan.
Lebih lanjut Hamdan menyampaikan khatam Al-Quran bukan berarti tamat membaca Al-Quran dan meninggalkannya begitu saja, karena saat ini sudah banyak masyarakat maupun generasi muda yang telah khatam namun enggan dan malas untuk mempelajari Al-Quran kembali. “Sehingga, ajaran-ajaran yang terkandung dalam Al-quran jarang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Hamdan juga mengumumkan jika Pemerintah Daerah Kabupaten PPU telah membuat program beasiswa bagi para penghafal Al-Quran.
Untuk itu, lanjut Hamdan, kepada para Pengurus Rumah Tahfidz Al-Quran DDI Penajam untuk dapat terus membina anak-anak dalam belajar membaca dan menghafalkan Al-Quran, sehingga nantinya dapat memperoleh program beasiswa tersebut.
“Semoga dengan terselenggaranya khataman dan ujian hafalan ini juga telah membuktikan kepada kita semua, bahwa kita yang hadir disini benar-benar peduli terhadap perkembangan pendidikan agama dan juga pendidikan baca dan hafal Al-Quran di Bumi Benuo taka tercinta,” tegasnya
Sementara itu, AG. Prof. DR. H. Andi Syamsul Bahri A. Galigo mengatakan, Darud Da’wah Wal Irsyad (DDI) ini adalah suatu organisasi keagamaan yang lahir sebelum kemerdekaan, sama halnya dengan Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Al-Washliyah dan sebagainya. Hanya DDI tidak pernah meleset dari aktivitasnya yaitu pendidikan dan dakwa, tetap konsisten dari sejak berdirinya tahun 1938 hingga saat ini.
Untuk saat ini ia pun sangat bersyukur karena sudah ada rumah tahfidz di PPU dan ini berjalan terus.
Saat ini, DDI memiliki 60 pondok pesantren tersebar di seluruh Indonesia mulai dari Sumatera hingga Papua. DDI juga memiliki ratusan rumah rumah tahfidz seperti di PPU. “Rumah tahfidz belum berstatus pondok pesantren, namun tetap bersyukur karena rumah tahfidz ini adalah “mukaddimah”/pendahuluan untuk membangun pondok pesantren,” pungkasnya.(*/kmf PPU)