Foto, Syafruddin anggota DPRD provinsi Kaltim saat serap aspirasi warga RT 42 kelurahan Gunung Samarinda.
Balikpapan, penasatu.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kaltim Syafruddin dari Daerah Pemilihan (Dapil) II Kota Balikpapan melaksanakan resap aspirasi (Rese) masa sidang I Tahun 2022 di RT 32 Gang Pandega Kelurahan Gunung Samarinda, Balikpapan Utara, Kamis (24/2/2022).
Dalam paparannya, Syafruddin mengatakan, ini adalah kewajiban anggota legislatif untuk menemui konstituennya dalam menjaring aspirasi. “Bertemu konstituen untuk menyerap aspirasi yang didalamnya ada usulan. Dan itu tentu akan kami bahas agar direalisasikan,” ujar anggota DPRD Kaltim asal PKB ini dihadapan warga RT 32 kelurahan Gunung Samarinda.
Berbagai usulan warga yang ditampung mulai dari usulan sambungan Jargas, infrastruktur lingkungan, jaringan PDAM dan penerangan jalan umum (PJU) .
Bu Surti warga RT 32 menyampaikan usulan terkait pemasangan Jargas dan jalan yang tidak merata.” Tolong perbaiki jalan yang tidak merata ini pak, ini usulan saya,” ucapnya.
Usai Reses Syafruddin menyampaikan, Reses ini sebagai bahan untuk memperjuangkan dan menyuarakan aspirasi rakyat kepada pemerintah.
“Sejatinya, adanya saya sebagai wakil rakyat, karena dipilih oleh rakyat. Jadi harus berpihak kepada rakyak sehingga bisa dinikmati manfaatnya oleh rakyat,” tegas Syafrudin.
Bang Udin panggilan akrabnya mengatakan, berbagai usulan mulai dari pelayanan publik, kebutuhan dasar mulai pemasangan PDAM, PJU dan juga pemasangan Jargas akan segera dituntaskan dan dipercepat .
” Ini yang kita dorong dan kita upayakan agar kebutuhan dasar terwujud,” ungkapnya.
Terkait pemasangan PDAM, bang Udin menyebut akan memfasilitasi pemasangan PDAM dengan mengundang pihak PDAM untuk melakukan survey di wilayah ini.
” Baru nanti ketahuan kendala tidak bisa dipasang PDAM karena apa,” jelasnya.
Seusai reses, Bang Udin menyerahkan minyak goreng kepada warga RT 32 yang hadir, dimana mendapat sambutan luar biasa, terkhusus ibu-ibu menunjukan ekspresi wajah gembira mendapatkan bantuan minyak goreng. Mengingat kebutuhan minyak goreng yang saat ini masih langka dipasaran yang menyebabkan harga minyak goreng tidak stabil.(*)