foto, Zulkifli saat memberi keterangan padav awak media.
Balikpapan, penasatu.com – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Balikpapan mengalami peningkatan signifikan. Berdasarkan laporan harian Satgas Covid-19 Kota Balikpapan pada tanggal 9 Februari 2022, angka tierkonfirmasi mengalami penambahan jumlah kasus terkonfirmasi positif sebanyak 169 kasus.
Kepala Bidang Keamanan dan Penegakan Hukum Satgas Covid-19 Kota Balikpapan, Zulkifli mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah antisipatif untuk menanggapi lonjakan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut, diantaranya dengan mengurangi kegiatan di masyarakat yang dapat menimbulkan kerumunan, termasuk dalam rangkaian kegiatan peringatan HUT Ke-125 Kota Balikpapan.
“Memang dua hari terakhir terjadi lonjakan, sambil menunggu sampai 15 Februari, kita sudah melakukan sejumlah upaya untuk mengurangi kegiatan. Termasuk dalam rangkaian hari jadi Kota Balikpapan,” ujar Zulkifli seusai upacara HUT ke-125 kota Balikpapan, Kamis (10/2/2022).
Zulkifli menjelaskan, untuk upacara HUT Kota Balikpapan awalnya jumlah undangan yang hadir direncanakan mencapai sekitar 800 orang, tapi dikurangi menjadi 400 orang, jumlah tersebut sudah termasuk panitia dan undangan.
Pengurangan jumlah peserta tersebut juga diberlakukan pada kegiatan lainnya di antaranya kegiatan doa bersama yang akan dilaksanakan pada malam ini di Kantor Wali Kota Balikpapan,
Kemudian kegiatan tabligh akbar yang rencananya akan dilaksanakan di Islamic Center dengan mengundang sekitar 2 ribuan jamaah dengan menghadirkan ustad Das’ad Latif, terpaksa juga dibatalkan dan digantikan dengan kegiatan doa bersama di Aula Kantor Wali Kota Balikpapan yang hanya mengundang sekitar 100 orang.
“Itu merupakan langkah kita bersama dalam upaya mengantisipasi lonjakan jumlah kasus Covid-19 yang terjadi. Dalam upaya penanganan Covid-19 ini juga diperlukan kewaspadaan bersama dalam menjalankan protokol kesehatan,” jelasnya.
Peningkatan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Balikpapan ini ditengarai paling banyak berasal dari para pekerja luar daerah, yang salah satunya ada di proyek perluasan kilang Pertamina.
“Untuk RDMP kita sudah koordinasi seperti kemarin agar mereka menyediakan tempat isolasi. Bagi pekerja mereka yang berasal dari luar kota Balikpapan,” katanya.
Menurut Zulkifli, lonjakan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Balikpapan yang terjadi dalam beberapa hari ini, masih dalam kategori aman. Karena peningkatan masih rendah dengan jumlah kasus yang pernah terjadi di tahun 2021 lalu, yang berkisar 500an kasus per hari.
“Sebenarnya lebih besar di tahun 2021, bisa sampai 500-600 hari. Kita ini kan baru 100 lebih. Bisa dikatakan masih amanlah. Artinya walaupun dibandingkan beberapa bulan yang lalu, peningkatan ini adalah risiko Kota Balikpapan,” tutupnya.(*)