Bocah Terseret Arus Sungai di Kubar Masih Belum Ditemukan

0
439

foto, Tim gabungan BPBD, Polsek Muara Pahu dan masyarakat saat menyusuri sungai mencari korban.(istimewa)

SENDAWAR, penasatu.com – Upaya pencarian JA bocah berusia 6 tahun yang hilang terseret arus sungai sejak Selasa 25 Januari 2022 kemarin belum juga menemukan hasil. Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Kepolisian Sektor (Polsek) Muara Pahu dan masyarakat setempat. Masih terus melakukan upaya pencarian.

Tim terus memaksimalkan pencarian dengan menurunkan personel dengan beberapa perahu karet dengan menyusuri Sungai Kedang Pahu, Kampung Kerang Dayak, kecamatan Muara Pahu.

Di kutip dari Web Kominfo Kubar, Koordinator Pusdalops BPBD Kutai Barat mengatakan setelah mendapat laporan, BPBD Kutai Barat langsung mengirimkan personel dalam upaya membantu pencarian korban. Personel berangkat langsung dari ibu kota kabupaten.

Dijelaskannya bahwa tim yang diberangkatkan tersebut diketahui sudah sampai di lokasi kejadian sejak siang dan telah melakukan upaya pencarian. Namun, hingga sore hari, upaya tersebut masih belum membuahkan hasil. Dan dilanjutkan pada hari ini hingga pada sore hari.

“Tim sudah sampai disana dan masih melakukan pencarian korban. Kabar terakhir korban masih belum bisa ditemukan,” imbuhnya.

Upaya pencarian tersebut dikatakannya akan terus dimaksimalkan sampai petang dan jika belum membuahkan hasil. Maka upaya pencarian akan dilakukan kembali pada keesokan hari. Sebab upaya pencarian tidak bisa dipaksakan pada waktu malam hari.

“Rawan juga, selain karena kurangnya penerangan. Bahaya tertabrak kayu dan semacamnya saat di tengah sungai,” jelasnya.

Menurut informasi yang dikumpulkan, kejadian hilangnya seorang anak yang terseret arus sungai tersebut bermula saat korban JA (6) bersama ibunya K (40) dan kakaknya VY hendak membuang sampah di sungai tepatnya di rakit milik sdr. Sentit.

Sesampainya di lokasi, korban pergi menuju ke jamban yang berada di ujung rakit untuk mengikuti kakaknya yang sedang buang air besar.

Namun tiba-tiba datang arus air yang cukup deras dan mengakibatkan rakit tenggelam sehingga korban kakaknya dan ibunya hanyut terbawa arus air sekitar 200 meter dari lokasi kejadian.

Sementara itu dua orang saksi yang tidak jauh dari tempat kejadian pun segera menolong para korban dengan menggunakan perahu ketinting. Namun nahas, korban atas nama JA sudah tidak terlihat dan masih belum ditemukan hingga saat ini.

Upaya pencarian masih terus dilakukan oleh tim gabungan yang melibatkan anggota Polsek dan Koramil serta masyarakat setempat.(***)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here