Gubernur Kaltim H.Isran Noor bersama Bupati Paser dr.Fahmi Fadli saat Syukuran HUT Paser ke 62.(foto,ist)
TANA PASER- Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) H.Isran Noor menghadiri Syukuran Hari jadi Kabupaten Paser yang ke 62 Tahun yang digelar Pemerintah Kabupaten Paser, Rabu (29/12/21).
Gubernur bahkan berkesempatan memuji semboyan “Olo Manin Aso Buen Siolondo” atau Hari Esok Harus Lebih Baik dari Hari Ini.
“Selamat hari jadi Kabupaten Paser ke 62. Semoga Kabupaten Paser semakin maju dan semakin berkembang seperti semboyan Hari Esok Harus Lebih Baik dari Hari Ini,” kata Isran dalam sambutannya.
Selanjutnya, Isran meminta yang hadir tetap menerapkan protokol kesehatan. Karena menurutnya, hampir dua tahun negara kita dibuat menderita karena Covid -19.
Dalam kesempatan ini Isran Noor juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Paser yang dinilainya kaya akan prestasi dan penghargaan.
“Namun dari itu semua selama 62 tahun muncul permasalahan dan masalah. Beberapa puluh tahun lalu, saya pernah menjelajahi Paser, dari ujung ke ujung. Namun sampai saat ini tak ada perubahan dari ujung hingga Tanjung Harapan,” ungkap Isran.
Menuju Tanjung Harapan sebut Isran, jalannya bagai samudra Pasifik yang bergelombang. “Meskipun sumber daya alam Paser sangat luar biasa. Namun masih banyak jalanya yang bergelombang,” tandas Isran.
Karena itu Gubernur Isran meminta selalu bersyukur dan bersabar. “Beberapa tahun lalu, saya naik kuda besi lewat sepaku, bocor ban motor, sudah ban bocor, tangki juga bocor. Itu perlu kesabaran,” terangnya.
Lalu Gubernur mengakui, sekarang sudah hebat, kemajuan sudah sangat luar biasa, ekonomi masyarakat juga sudah bagus, meski secara mikro ekonomi, tapi secara fisik sangat baik.
“Loading sawit saat ini terus naik, jika dihitung-hitung petani sawit banyak untung. Karena itu dengan masih banyak jalan kita yang rusak, harga sawit yang tinggi. Itu sebuah fakta, Allah berikan bukti, pandai tidak manusia bersyukur,” ucapnya.
Namun dari itu semua lanjut Isran, masih banyak yang mengeluh. “Nikmati dan syukuri. Jangan pernah rugikan negara, daerah, apa lagi masyarakat. Ini prinsip hidup dan perjalanan hidup. Karena itu kita harus pandai-pandai bersyukur,” pinta Isran.
Dengan bersyukur, ungkap Isran, maka harta kita akan ditambah. Dan untuk peristiwa yang selama ini terjadi, yakni bencana alam ada lah ujian dari Allah. (humas)