dr.Andi Sri Juliarti Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan
BALIKPAPAN, PENASATU.COM -Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan menemukan adanya dugaan perbuatan jual beli Vaksin kepada warga masyarakat Balikpapan dan sudah dilaporkan ke Polresta Balikpapan.
“Bukti bukti yang kami dapatkan sudah kami sampaikan ke Kepolisian Resoar Kota (Polresta) Balikpapan dan pihak kepolisian saat ini sudah mendalami adanya kasus ini,” kata Kepala DKK Balikpapan dokter Dio sapaan akrab kepala Dinas Kesehatan kota Balikpapan dr Andi Sri Yuliarty
Menurut dokter Dio, untuk harga vaksin yang dijual seharga 315 ribu rupiah.setiap kali vaksin itu, pihaknya juga telah menyampaikan beberapa bukti ke Polresta. Diantaranya berupa format pendaftaran dan juga rekaman video dari masyarakat yang ingin mendaftar.
Adapun korbannya sendiri, dr Dio sampaikan ada sekitar 30 orang. “Tetapi sudah kita serahkan semua kepihak kepolisian, kita selanjutnya Dinas kesehatan kota Balikpapan akan tetap fokus ke pelayanan Vaksinasi kepada masyarakat,”jelasnya.
Untuk alasan sendiri ada yang memperjual belikan vaksin, dirinya tidak mengetahui dan tidak mengerti hal tersebut digunakan untuk kepentingan apa. Namun ada kalimat yang menyatakan untuk tenaga kesehatan. “itu yang kami tentunya juga gak bisa terima,” tegasnya.
dr Dio tegaskan kembali, bahwa untuk proses kasus tersebut kami serahkan kepada polisi yang akan mendalami dan pihaknya hanya fokus pada pelaksanaan Vaksinasi ke masyarakat saja.
Dirinya juga menghimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi adanya jual beli Vaksin dan bagi organisasi yang mendapat vaksin dari kementerian diminta untuk segera langsung melaksanakan tidak boleh bekerja sama lagi dengan pihak lain.
“Kalau misalnya mereka menarik untuk organisasi mereka harusnya ditulis ini untuk organisasi kami, jangan disangkutpautkan dengan Vaksinasi yang dilaksanakan pemerintah melalui Dinas kesehatan,”imbuh dokter Dio Sabtu (18/9/21).
Untuk Vaksisn dan pelayanan Vaksinasi semua gratis dari pemerintah, tidak ada yang berbayar. “Semua Gratis !!!, jadi masyarakat pun harus tau, siapapun yang menyelenggarakan vaksinasi dimana pun tidak ada yang berbayar,”pungkasnya.(*/EDS)