Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate saat menerima kunjungan Duta Besar India untuk Indonesia, H. E. Sri. Manoj Kumar Bharti.(foto, istimewa)
Jakarta, Menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) India untuk Indonesia H. E. Sri. Manoj Kumar Bharti, Menkominfo Johnny G Plate membeberkan apa yang telah dilakukan Indonesia dalam menghadapi Pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19).
Solidaritas dan Kolaborasi antara negara penting untuk melawan pandemi, untuk itu Pemerintah Indonesia membuka kerja sama dengan seluruh negara dalam mengendalikan pandemi.
“Situasi pandemi Covid-19 merupakan situasi yang tidak menentu dan sulit bagi semua orang di dunia. Tidak ada satu negara pun yang dapat melawan pandemi ini sendirian, sehingga diperlukan kerja sama yang kuat, termasuk antarnegara,” tutur Johnny G Plate saat menerima kunjungan Duta Besar India untuk Indonesia, H. E. Sri. Manoj Kumar Bharti, di Rumah Dinas Menkominfo, Jakarta, Kamis 16/09/2021.
Menurut Menteri Diskominfo RI ini, Pemerintah mengapresiasi berbagai bantuan dari luar negeri sebagai wujud solidaritas antarnegara.
“Pemerintah Indonesia sangat mengapresiasi setiap bentuk bantuan yang diterima dari luar negeri sebagai wujud nyata dari solidaritas dan bukti negara ini memiliki hubungan yang erat dengan berbagai negara,” ungkapnya.
Dalam pertemuan tersebut, Menkominfo memaparkan dua fokus Pemerintah Indonesia dalam penanganan pandemi, yakni sektor ekonomi dan kesehatan. Menteri Johnny menjelaskan Pemerintah Indonesia memiliki program Bangga Buatan Indonesia sebagai salah satu langkah untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
“Jadi, kita terus mendorong penguatan dan manfaat ekonomi digital karena saat ini tulang punggung perekonomian Indonesia adalah UMKM dan Ultra Mikro yang menjadi penyumbang 61,07% dari PDB Indonesia,” jelasnya.
Agar mendorong masyarakat menggerakkan roda perekonomian, Pemerintah memberi izin kepada rumah makan, pusat-pusat perbelanjaan untuk menjalankan kembali bisnisnya, namun tetap harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan.
“Tentunya mengikuti level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) per masing-masing wilayah,” jelas Johnny.
Pemerintah Indonesia juga terus berupaya menerapkan kebijakan komprehensif untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional. Salah satunya dengan membuat inovasi sektor teknologi serta menyiapkan talenta SDM digital untuk mendukung peningkatan ekonomi digital.
“Talenta SDM Digital ini terbagi dalam tiga tingkatan, yakni level basic, intermediate dan advance. Salah satunya adalah program Digital Talent Scholarship (DTS) sebagai salah satu upaya pemerintah dalam mewujudkan SDM Indonesia yang unggul, khususnya dalam bidang teknologi digital,” jelas Menkominfo.
Program itu juga didesain untuk menciptakan ekosistem yang seimbang dalam memaksimalkan peran pentahelix. “Yaitu pemerintah, pihak swasta, pelaku usaha, dunia pendidikan tinggi, dan kelompok masyarakat madani atau civil society, serta media massa,” papar Menteri Johnny.
Terapkan PPKM Dinamis
Sementara itu, di sektor kesehatan, Menkominfo menjelaskan Pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan PPKM Darurat dengan mengikuti situasi dan kondisi.
“Dengan melibatkan peran serta masing-masing lembaga dan dilakukan melalui berbagai cara serta tergantung pada situasi terkini dari perkembangan Covid-19. Hal ini bertujuan untuk menurunkan tren lonjakan kasus baru varian delta Covid-19,” paparnya.
Dengan aturan tersebut, Menteri Johnny menyatakan penyebaran pandemi Covid-19 di Indonesia terus mengalami perubahan yang baik.
“Penanganan Covid-19 terus dilakukan Pemerintah Indonesia secara maksimal. Untuk itu kami mengajak seluruh pihak berpartisipasi dalam penanganannya,” jelasnya.
Menurut Menkominfo faktor kepatuhan dan kedisiplinan masyarakat menjadi kunci utama penurunan level asesmen PPKM. Berdasarkan data dari laman covid19.go.id per tanggal 14 September 2021, Menteri Johnny menyebutkan positivity rate Indonesia saat ini berada di bawah 5%.
“Atas pencapaian itu, pemerintah mengapresiasi upaya dan kerja keras semua pihak yang telah berkontribusi. Meski demikian, saya tetap mengimbau agar seluruh elemen bangsa untuk tetap disiplin, tidak lengah dan terlena dalam euforia penurunan kasus positif Covid-19. Karenanya, masyarakat perlu displin dalam menerapkan 3M (mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, memakai dobuble masker, dan menjaga jarak/menghindari kerumunan),” paparnya.
Bahkan, Pemerintah secara konsisten melakukan 3T (tracing, testing dan treatment). Untuk menyukseskan hal itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menyusun sejumlah strategi. “Diantaranya; pemantauan infrastruktur telekomunikasi secara ketat dan optimalisasi pemanfaatan platform-platform digital,” papar Menteri Johnny.
Selain itu, pemerintah juga melakukan pemantauan traffic internet melalui sistem monitoring telekomunikasi (QoS) dan untuk penerapan penanganan Covid-19 diterapkan melalui langkah-langkah seperti memonitor dan berupaya mendeteksi varian-varian baru, menyusun skenario transisi pandemi ke endemi, mengawasi ketat area publik, mendorong penggunaan teknologi layanan kesehatan digital, serta mengedepankan protokol kesehatan.
“Di samping itu, Pemerintah Indonesia memfokuskan distribusi vaksin maupun program vaksinasi. Tentunya, pemerintah juga tidak akan lelah untuk terus menggencarkan program vaksinasi dan terus memperkuat kapasitas penanganan pandemi dari sisi hilir hingga hulu,” jelas Menkominfo.(*/kmfkaltim)