Wali kota Samarinda, Andi Harun saat tinjau langsung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Masjid Darussalam Samarinda.( foto, dok KMF Smd)
Samarinda, penasatu.com – Wali Kota Samarinda Dr.Andi Harun tinjau langsung pelaksanaan vaksinasi massal untuk masyarakat umum yang dilaksanakan di Masjid Darussalam kota Samarinda, Senin (13/9/21).
Dalam sambutannya, Walikota mengatakan sangat berterima kasih dengan Yayasan Masjid Darussalam atas pelaksanaan vaksinasi massal kali ini, sehingga bisa membantu meringankan beban rakyat dan pemerintah. Terutama dalam upaya bersama untuk segera mewujudkan kekebalan komunal alias Herd immunity, sekaligus untuk menurunkan risiko kematian akibat terpapar Corona Virus Desease 2019 (Covid-19).
Dirinya juga meminta jajaran terkait, khususnya panitia pelaksana vaksinasi massal Covid-19 untuk bisa melakukan upaya jemput bola. Terutama terhadap kelompok masyarakat prioritas seperti warga berkebutuhan khusus.
“Jika mereka berhalangan dan tak bisa datang langsung ke lokasi pelaksanaan vaksinasi massal yang ditentukan, maka bisa diupayakan untuk melakukan upaya jemput bola dengan mendatangi rumah yang bersangkutan, silahkan saja untuk dikoordinasikan ke camat dan lurah setempat agar semua masyarakat bisa terlayani dengan baik, terang Walikota.
Seperti diketahui sebelumnya, pelaksanakan vaksinasi massal telah digelar di beberapa tempat mulai dari Nakes (tenaga kesehatan), bagi lansia (lanjut usia), pelayan publik, anak sekolah, serta masyarakat umum.
Wali Kota juga meminta agar panitia pelaksana bisa mendata secara detail warga yang telah divaksin. Selanjutnya dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk jadwal vaksinasi massal dosis kedua. Menurut dia, pendataan sangat penting untuk mengetahui sudah berapa persen warga yang sudah divaksin.
Diakuinya, situasi pandemi di Samarinda saat ini sudah membaik dengan turun dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 ke PPKM Level 3.
Lanjut Walikota, keberhasilan ini merupakan buah dari kerja sama yang baik dari semua elemen masyarakat. Terutama dalam mematuhi protokol kesehatan (Prokes) yang ditetapkan pemerintah.
“Pesan saya, mari kita kedepankan protokol kesehatan. Kalaupun berat dengan 3M, minimal kita biasakan dulu dengan 1M yaitu selalu pakai masker kapan di mana saja. Kalau kesadaran masyarakat sudah bagus, maka saya yakin kita sudah siap untuk bersama hadapi Covid-19,” pintanya.
Masih kata Walikota, saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) datang ke Samarinda beberapa pekan lalu, ia sempat melaporkan dan meminta izin agar secara perlahan melakukan relaksasi secara bertahap di sektor ekonomi. Karena menurut AH sapaan akrab Walikota, tidak bisa terus-terusan mengandalkan PPKM, sementara tak ada satupun orang yang bisa memprediksi kapan Covid-19 akan berakhir.
“Jadi saya bilang, solusinya kita percepat vaksinasi massal, dan yang kedua adalah memastikan warga untuk selalu pakai masker. Saya bahkan secara bertahap juga sudah buka Mall. Pertimbangan saya bukan kepada pemilik ataupun pengelola mall. Tetapi ke para karyawan yang selama ini bekerja dan menggantungkan hidupnya dari aktivitas di Mall,” ungkapnya bijak.
Sementara Pembina Yayasan Masjid Darussalam Samarinda, Farid Wadjdy menyebut kali ini mereka melakukan vaksinasi untuk 1.000 warga yang sebelumnya telah mendaftar dan mendapatkan nomor antrean. Untuk hari pertama 500 orang dan hari kedua 500 orang. Ia menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada pihaknya untuk melaksanakan kegiatan vaksinasi massal. Kata dia, ini merupakan bagian dari tanggung jawab pihaknya dalam rangka menyukseskan program pemerintah dan sesuai tuntunan agama, yakni tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip ajaran Islam.
“Ke depan kalau ada vaksin lagi, kami siap untuk dipercaya lagi menjadi penyelenggara. Apapun jenis vaksinnya, kami selalu siap. Mau itu Sinovac, Moderna, ataupun Astrazeneca. Karena tidak ada pilihan lain. Keselamatan jiwa umat itu yang menjadi nomor satu,” tegas Farid Wadjdy yang juga Mantan Wakil Gubernur Kaltim ini. (HER/KMF-SMD)