Samarinda, penasatu.com – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) kota Samarinda bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Kaltimtara, menggelar kegiatan vaksinasi covid-19 massal bagi masyarakat Samarinda, Minggu (12/9/21) dihadiri Wakil Wali Kota Samarinda, Dr.H.Rusmadi.
Hujan yang mengguyur kota Samarinda sejak pagi hari tak menyurutkan warga dalam mengikuti vaksinasi.
“Antusias warga bukti kita mau sehat,” ujar Rusmadi.
Rusmadi mengemukakan saat puncak kasus di Juli lalu dalam sehari pernah terjadi 432 kasus.
“Padahal pada 3 gelombang sebelumnya tidak pernah. Memang pernah terjadi 488 kasus, tapi itu dalam waktu seminggu,” ungkap Rusmadi didampingi Camat Samarinda Ilir Ramdhani dan Lurah Sidomulyo Feny Andriyani.
Namun Rusmadi bersyukur, berkat kerja keras semua didukung masyarakat yang patuh, kasus mulai menurun dan sekarang tinggal satu Kecamatan yang masih masuk zona merah, dan minggu nanti diharap kuning semua.
“Walaupun semakin hari berkurang, tetap waspada. Pak Jokowi mengingatkan kita semua dengan mengatakan tidak ada satu orangpun mengetahui kapan pandemi Covid-19 ini berakhir,” ucap Rusmadi.
Walaupun sudah bisa dikatakan berhasil mengendalikan Covid, tapi lanjut Rusmadi tetap harus berhati-hati dengan varian baru.
“Kita harus tetap selalu prokes. Juga berdoa Covid-19 segera berakhir,” tuturnya.
Ketua HIPMI Samarinda Abdurrasyid Rahman mengatakan vaksinasi massal ini untuk membantu pemerintah daerah melakukan percepatan vaksin sebagai upaya memutuskan penyebaran covid-19 di kota Samarinda.
“Terima kasih kepada OJK yang telah memberikan kepercayaan kepada HIPMI untuk melaksanakan vaksinasi massal,” tandasnya.
Kepala perwakilan OJK Kaltimtara, Made Yoga Sudharma menyampaikan ini merupakan dukungan OJK membantu pemerintah daerah dalam rangka menekan lajunya Covid-19.
“Elemen-elemen seperti ini yang kita harapkan. Sebelumnya dengan Kadin, kemarin bank Kaltimtara. Harapan kita kurva cepat melandai dan tetap patuh prokes,” ucapnya.
Ia mengungkapkan OJK pusat bekerjasama dengan Kemenkes RI sehingga mendapat dosis sebanyak 83 ribu dosis vaksin.
“Target berikutnya warga yang belum tersentuh dan juga tenaga pendidik,” pungkas Yoga.(DON/CHA/KMF-SMD)