Medan, penasatu.com – Di bawah kepemimpinan Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution SE MM dan Wakil Wali Kota Medan H Aulia Rachman SE, Pemko Medan ingin pelajar di kota Medan memiliki sumber daya manusia (SDM) berkualitas, tangguh dan berkarakter. Untuk itu, para pelajar harus mendapatkan pengajaran dari guru yang memiliki dedikasi dan loyalitas tinggi saat mengajar.
Guna mewujudkan hal itu, tentunya kesejahteraan para guru, terutama guru honorer harus diperhatikan.
Terkait itu, Wakil Wali Kota dalam temu ramah dengan kepala sekolah UPT SD dan SMP Negeri se-Kota Medan di Balai Kota Medan, Senin (22/3) tadi pagi, minta kepada seluruh kepala sekolah agar memperhatikan kesejahteraan para tenaga pendidik, terutama guru honorer. Sebab, Wawali telah banyak mendapat pengaduan dari masyarakat bahwa kesejahteraan guru honorer sangat memprihatinkan. Karena gaji yang diterima setiap bulannya sangat kecil.
Untuk itu, Wakil Wali Kota minta para kepala sekolah supaya mempelajari petunjuk tekhnis (juknis) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI terkait pembayaran gaji guru honorer.
Dengan demikian, para guru honorer ke depannya dapat mengajar dengan tenang dan penuh imanjinasi sehingga menghasilkan siswa berkualitas.
Didampingi Asisten Umum sekaligus Plt Inspektur Kota Medan Renward Parapat, Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Khairul Syahnan dan Kadis Pendidikan Adlan, Wakil Wali Kota selanjutnya menegaskan, mulai saat ini tidak mau mendengar lagi ada pungut memungut dalam dunia pendidikan di Kota Medan. Bahkan, tidak sedikit guru yang dipersulit ketika hendak naik pangkat apabila tidak memberikan uang terima kasih.
Oleh karenanya, Wakil Wali Kota me-warning seluruh kepala sekolah untuk tidak mempersulita para guru lagi, terutama guru honorer. Apabila kedapatan, sanksi tegas berupa pencopotan langsung dijatuhkan tanpa peduli siapapun yang membekingi kepala sekolah tersebut. Hal itu dilakukan dalam upaya meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Kota Medan.(*)
Sumber Facebook Pemko Medan (Ari)