PENASATU.COM, BALIKPAPAN – Disinyalir tidak memiliki izin usaha serta mengganggu ketertiban umum, Warkop Daeng 7 yang berlokasi di Jln. Mayjend Sutoyo, Gunung Malang, Klandasan Ilir, Balikpapan Kota akhirnya ditutup permanen oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, Kalimantan Timur.
“Kita tadi sudah perintahkan Pak Camat untuk membacakan SK Penutupan di hadapan sang pemilik warkop,” ujar Walikota Balikpapan Rizal Effendi kepada awak media, Minggu (7/2/2021).
Setelah dibacakan SK penutupan, Rizal bersama Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) langsung menyegel Warkop Daeng dengan menggunakan pita pengaman berwarna kuning hitam yang mengelilingi warkop tersebut.
Rizal menjelaskan, penyegelan Warkop Daeng 7 sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) tentang ketertiban umum Nomor 10 Tahun 2010 yakni Pasal 15 dan Pasal 21, serta melanggar Perwali Nomor 23 Tahun 2020 tentang Penegakan Protokol Kesehatan.
Selain itu, keberadaan Warkop Daeng yang memang sangat dekat dengan RSUD Beriman yang tentu sangat mengganggu para pasien di rumah sakit tersebut.
“Sudah dilakukan peneguran beberapa kali oleh petugas, namun dari pemilik tidak mengindahkan, sehingga diambil langkah tegas untuk menutup,” ungkap Rizal.
“Selain itu, banyaknya laporan yang masuk dari masyarakat, karena dianggap mengganggu warga di sekitar Warkop Daeng dimana suara musik dari warkop sangat mengganggu kenyamanan warga.”
Sementara itu Camat Balikpapan Kota, Heru Ressandy usai membacakan SK penutupan menuturkan, jika Warkop Daeng tidak diberikan izin karena aktivitas musik yang ada menggangu masyarakat terutama pasien yang dirawat di RSUD Beriman.
“Karena letaknya yang sangat dekat dengan RSUD Beriman, suara musik dari Warkop Daeng mengganggu kenyamanan warga dan pasien yang dirawat,” jelasnya.
“Segala bentuk kegiatan yang ada di warkop daeng 7, terhitung mulai hari ini tanggal 7 Februari 2021 kita tutup,” tegas Heru.*
Wartawan : Riel Bagas
Editor : Penasatu.com
