Untuk Kesejahteraan Guru Honorer, Wagub NTB: Kami Tidak Akan Menutup Mata, Selama Didukung Aturan Kami Upayakan

0
278

Wakil Gubernur NTB, Dr.Hj. Siti Rohmi Djalilah saat menerima Pengurus GTKHNK35+ Provinsi NTB, Maksud di ruang kerjanya.

Mataram, penasatu.com – Dalam upaya memperjuangkan dan mencari solusi tentang kesejahteraan Guru Honorer di Lombok, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr.Hj. Siti Rohmi Djalilah tidak akan menutup mata. Karena peran guru adalah aktor penting dan strategis dalam pembangunan daerah, ujarnya.

Untuk itu, berbagai upaya dan solusi terus diperjuangkan oleh pemerintah provinsi demi kesejahteraan guru honorer yang mengabdi selama ini.

“Jangan khawatir, kami tidak menutup mata terhadap nasib yang dihadapi oleh guru honor selama ini. Selama ada aturan tentang itu kemudian didukung dengan kemampuan anggaran daerah, kami akan back up dan memperjuangan para Guru,” ungkapnya saat menerima Pengurus GTKHNK35+ Provinsi NTB, Maksud, Kamis (4/2/2021).

Rohmi mengatakan, pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sudah mengajukan jumlah guru honorer yang diprioritas melalui jalur P3K. Artinya, nasib para guru honorer menjadi salah satu prioritas pemerintah untuk menentukan masa depan mereka agar lebih baik ke depan, bener Wagub.

Permintaan perwakilan Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Non Kategori di atas 35 tahun (GTKHNK 35+) agar diprioritaskan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan tenaga guru honorer di bawah usia 35 tahun digaji sesuai Upah Minimum Provinsi (UMP) yang berlaku, akan dikaji sesuai aturan berlaku, kata dia.

Mewakili para Guru Honorer, Maksud, menyampaikan harapannya kepada pemerintah untuk memprioritaskan suatu kebijakan agar mengangkat guru honorer yang usianya 35 tahun keatas menjadi PNS tanpa tes.*

Laporan : Dierman.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here