Praya, penasatu.com – Akibat curah hujan yang begitu tinggi di Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berdampak pada 350 keluarga di tiga Kecamatan. Seperti Kecamatan Praya Barat, Praya Barat Daya dan Kecamatan Pujut yang meliputi Sirkuit Moto GP.
Ini diungkapkan, Kepala BPBD NTB Zainal Arifin yang mengatakan, bahwa warga yang terdampak banjir tersebar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Praya Barat, Praya Barat Daya, dan Pujut termasuk Sirkuit Moto GP.
“Dan akibatnya berdampak pada 350 keluarga di daerah ini,” ujarnya.
Banjir bandang yang menerjang Kecamatan Pujut, Praya Barat, dan Praya Barat Daya pada Sabtu (30/1) terjadi disertai angin kencang di wilayah tersebut.
Selain mengakibatkan permukiman tergenang, banjir juga menyebabkan tiang listrik rusak sehingga aliran listrik terganggu. Namun, banjir saat ini sudah mulai surut, terang Zainal.
“Air sudah mulai surut dan hujan sudah mereda. Para warga yang sebelumnya mengungsi ke tempat lebih aman seperti rumah makan dan masjid kini sudah kembali ke rumah masing-masing,” ujarnya.
BPBD NTB juga telah menurunkan personel ke daerah terdampak banjir untuk membantu korban banjir serta mendata jumlah kelurga yang dampak bencana tersebut.
Sebelumnya, banjir akibat curah hujan yang tinggi sejak siang hingga malam hari itu juga menyebabkan jembatan yang menghubungkan Kuta-Mataram tidak bisa dilewati, sebab arus air deras turun dari atas perbukitan.
Wilayah yang terdampak banjir yakni 12 dusun di Desa Kuta, yakni Dusun Emate, Mong 1, Merendeng, Engalung, Kuta 1, Kuta 2, Kuta 3, Rangkap 1, Rangkap 2, Ujung Lauk, Relokasi HPL 94, Ketapang, Baturiti, dan Bunut yang menjadi lokasi pembangunan sirkuit MotoGP.*
Laporan : Dierman.