Sekh Ali Jaber semasa hidup (foto.Ist)
penasatu.com, Mataram – Innalillahi wa inna ilahi rajiun. Hari ini, Kamis (14/1//21) Kabar duka datang dari Ulama Besar Indonesia, Syekh Ali Jaber ( Ali Saleh Mohammed Ali Jaber ) yang diketahui pagi ini telah meninggal dunia. Syekh Ali Jaber meninggal dunia di RS Yarsi Jakarta pagi ini pukul 08.30 WIB. Seperti diketahui sebelumnya bahwa Syekh Ali Jaber sempat dirawat karena terkonfirmasi positif Corona Virus Desease 2019 (Covid-19).
Ustaz Yusuf Mansur juga mengabarkan, kabar duka wafatnya Syekh Ali Jaber. Yusuf Mansur menyebut Syekh Ali Jaber meninggal dalam keadaan negatif Corona. Untuk pemakaman Syekh Ali Jaber , beliau sempat meminta untuk di makamkan di Lombok.
Kutipan Do’a Syeh Ali Jaber, Kalau saya di tetapkan meninggal di Indonesia mohon saya mau di makamkan di Lombok, hubungan saya dengan Lombok bahkan saya bercita-cita walaupun saya memilih dan memohon di Madinah tapi kalau ya Allah kalau saya meninggal di Indonesia dan mohon saya mau di makamkan di Lombok.
“Di kutip dari rekaman pengajian di Lombok”
Meninggalnya Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau yang lebih akrab disapa Syekh Ali Jaber meninggalkan duka yang sangat mendalam . Suasana duka juga terlihat di kediaman keluarga ulama kondang tersebut di Jalan Ade Irma Suryani Monjok, Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Mertua Syekh Ali Jaber, Salim Jaber, menyebut pihak keluarga menerima kabar duka tersebut sekitar pukul 09.00 Wita. “Sekarang kita sedang berusaha kontak yang di Jakarta, tapi belum ada respon,” ujanya saat ditemui di kediaman, Kamis (14/1).
Pihak keluarga sendiri berencana memenuhi wasiat Syekh Ali Jaber untuk bisa dimakamkan di Lombok. Mengingat adanya sejarah keluarga di mana kakek Syekh Ali Jaber sempat memperjuangkan Kemerdekaan di Lombok. Bahkan salah seorang anaknya lahir di Lombok.
Al Hasan Ali Jaber, anak pertama Syekh Ali Jaber mengungkapkan keinginan keluarga untuk memakamkan Almarhum di Mataram. “Sekarang lagi rapat juga . Tapi kalau bisa, tidak ada kendala apa-apa akan kita makamkan di sini,” ujarnya.
Hasan sendiri melakukan kontak terakhir dengan Syekh Ali Jaber sebelum almarhum masuk ruang ICU. “Jaga selalu tiang agama, jangan meninggalkan salat. Itu pesan terakhir Syeh,” jelasnya.*
Laporan :Dierman Kabiro NTB