PENASATU.COM, BALIKPAPAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan khususnya Komisi III menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) yang merupakan mitra kerjanya, Selasa (12/1/2021).
Alwi Al Qadri selaku Ketua Komisi III yang memimpin RDP mengkritisi sampah atas air di Kelurahan Baru Tengah, Baru Ulu dan Margasari di Balikpapan Barat. Menurut politisi Partai Golkar itu, ada 8 pekerja yang bertugas menangani sampah-sampah tersebut.
“Tapi saya amati kinerja mereka semua tak maksimal. Apalagi mereka bekerjanya hanya sekali seminggu. Akibatnya, sampah-sampah yang di dalam bak sampah plastik semakin busuk, karena lama baru diangkat mereka,” keluh Alwi.
Alwi pun menegaskan, jika kinerja mereka seperti itu, lebih baik tak usah saja ada petugas, karena mereka juga diberi honor. Tapi kerja cuma sekali seminggu. Ia menyarankan meniadakan petugas yang 8 orang itu atau menambah jumlah petugasnya, agar penanganan sampah di tiga kelurahan itu teratasi. Warga tak lagi membuang sampah ke laut.
Selain itu, Taufik Qul Rahman juga menyoroti keberadaan pohon-pohon yang sudah berusia puluhan tahun dan akarnya merusak trotoar di kawasan Balikpapan Barat agar dapat diremajakan kembali.
“Saya melihat pohon-pohon tua itu selain akarnya merusak trotoar, kerap juga membahayakan pengguna jalan, seperti pengendara kendaraan roda dua yang paling riskan,” ujar Taufik
Untuk itu Taufik Sang “Putra Kilat” minta pihak DLH dan pihak terkait segera melakukan pemotongan pohon-pohon tua tersebut dan digantikan dengan pohon baru yang ditanam di belakang trotoar, agar jika nanti tumbuh besar tak mengganggu keberadaan trotoar.
“Jangan trotoar rusak karena akar pohon tua, lalu menjadi proyek untuk diperbaiki, selalu begitu. Maka dari itu, kita bisa meninjau langsung ke lapangan untuk melihat pohon tua mana saja yang harus segera diremajakan,” tegasnya.
Sementara dari DLH Kota Balikpapan yang diwakili oleh Kabid Lingkungan dan Perlindungan Sumber Daya Alam, Elyzabeth ERL Toruan SH MH yang didampingi Kepala UPT TPA Manggar Tommy Hartono SKM, Seksi Pengangkutan Sampah Muhammad Yusuf SE dan lainnya akan segera membenahi sejumlah keberadaan bak-bak sampah yang keberadaannya kurang elok, seperti yang dekat dengan gedung sekolah.
Elyzabeth juga menegaskan, bibit-bibit pohon yang merupakan sumbangan dari pihak PT Pertamina sebagian sudah ditanam di hutan kota Telagasari secara bertahap. Hal itu diurainya, karena sebelumnya Taufik Qul Rahman mempertanyakan keberadaan 23 ribu bibit pohon sumbangan PT Pertamina beberapa tahun lalu.*
Wartawan : Riel Bagas
Editor : Penasatu.com
