Gubernur Jawa Tengah H.Ganjar Pranowo pada zoom Webinar.
Reporter/Ichal penasatu
Penasatu.com,Jawa Barat – Gubernur Jawa Tengah. H.Ganjar saat mengikuti acara melalui zoom Webinar sekolah Serdik Sespimma Polri pada angkatan 64 tahun 2020 yang mengangkat tema” Kepemimpinan Polri di Masa Pandemi Covid-19 Guna Menjaga Stablitas Kamtibmas Dalam Rangka Mendukung Pembangunan Daerah.Kamis,(3/12).
Sinergi Kepemimpinan di masa pandemi, karena tidak ada satu negara pun yang mampu menangani sendiri masalah pandemi covid-19. Covid 19 telah mengubah banyak hal , seperti ekonomi, sosial, politik, budaya dan cara belajar.
“Situasi masa pandemi Covid-19 penyebarannya sangat cepat dan tingkat kematian tinggi.Rumah Sakit dan fasilitas kesehatan terbatas, Keuangan negara terancam, menimbulkan dampak sosial ekonomi,”ujarnya Gubernur Jawa Tengah H.Ganjar Pranowo dalam zoom Webirna pada Senin (1/12) beberapa hari yang lalu.
Ganjar menambahkan , Polri sebagai garda terdepan yaitu pemerintah memperkuat kewajiban physical distancing melalui peraturan pemerintah No 21 tahun 2020 tentang pembatasan sosial berskala besar.Dimana Polri memiliki Fungsi penegakan hukum , yakni mengatur kondisi dinamis masyarakat dan keamanan untuk menjaga dan menanggulangi pelanggaran hukum.”katanya Ganjar Pranowo
Lebih lanjutnya Ganjar, maklumat Kapolri yang menyatakan bahwa Polri mendukung penuh kebijakan pemerintah terkait penanganan Covid-19 dan memutus mata rantai wabah corona di Indonesia melalui, penindakan kepada masyarakat yang masih berkumpul.Kemudian penanganan kejahatan yang berpotensi terjadi saat penerapan PSBB seperti street crime. Perlawanan terhadap petugas misalnya, masalah ketersediaan bahan pokok dan kejahatan siber.
Sinergi antar Institusi yaitu mengutamakan kolaborasi, solidaritas dan partisipasi masyarakat.”ungkapnya
Masih kata Ganjar, penanganan Covid-19 dengan 3T , Testing (pemeriksaan untuk penemuan kasus sipek secara masif),serta Tracing yaitu pelacakan terhadap kontek terhadap suspek dan Treatment yaitu penanganan cepat dan tepat kepada kasus konfirmasi yang tujuannya adalah untuk menekan angka kematian, meningkatkan angka kesembuhan dan menekan munculnya klaster baru.
“Kompleksitas permasalahan, Fluktuasi tingkat kejahatan sepenjang pandemi dan PSBB.Perubahan pola kriminalitas dimasa pandemi yang memanfaatkan situasi, kejahatan terorganisir, pelanggaran ketertiban umum dan perselisihan sosial dan diskriminasi tenaga medis dan pasien.”terangnya
Sinergi Kepemimpinan di tengah Pandemi yaitu, pemimpin mampu membaca situasi, pemimpin dapat memfasilitasi, membangun ruang belajar dan diskusi bersama, menyatu dengan masyarakat. Serta memiliki empati dan terlibat dalam setiap dampak yang terjadi.
Sinergi dilakukan dalam bentuk, sinergi penegakan disiplin protokkol kesehatan, dan keterbukaan data dalam mengatasi persoalan.Saling berbagi peran antar institusi, pencegahan berbasis komunitas (melalui Jogo Tonggo), bergerak bersama optimalkan edukasi sebagai langkah pecegahan pertama.”tutupnya Gubernur Jawa Tengah H.Ganjar Pronowo.