Terkait Bencana Pada Babi, Begini Tanggapan Dellano

0
562
Dellano saat dikandang bersama ternaknya

Reporter: Filmon Hasrin

Penasatu.com, Manggarai Timur.NTT– Peternak babi di Manggarai, Nusa Tenggara Timur banyak yang mengalami kebingungan, ini dikarenakan banyaknya hewan ternak babi yang mati tanpa sebab (mendadak).

Seperti diungkapkan Martinus Reines Dellano, S.P seorang petani dan peternak babi. Dia adalah sosok pemuda yang punya semangat tinggi untuk bertani dan beternak. Namun tidak hanya sebatas bekerja tetapi dia juga sering memberikan penyuluhan tentang pertanian dan peternakan di wilayah sekitar.


Terkait babi yang mati begitu banyak di NTT khususnya di Manggarai, kepada media ini Dellano mengatakan, babi mati karena selain virus adalah cuaca yang tidak menentu. Cuaca kadang hujan, mendung, dan panas. Sehingga polusi udara kurang bagus dan sangat berpengaruh terhadap kesehatan ternak babi, (Selasa, 10//11/20).


Dia pernah mengamati beberapa ekor babi di Rahong Utara, Desa Benteng Tubi dan di Desa Sambi, Reok Barat.
Gejala yang terdapat pada babi yaitu influenza mematikan, panas, matanya kemerahan, BAB tidak lancar dan keluar lendir dari hidung, bebernya.


“Saya amati waktu itu, apabila dari awal ternak babi tidak ada nafsu makan maka potensinya sangat besar terkena influenza,” ungkap Dellano.


Berdasarkan pengamatannya juga, walaupun babi sudah makan tetapi tidak mau tidur (proses penggemukan), itu terjadi karena asupan gizi tidak berpengaruh untuk tubuhnya. Terkadang habis makan dia bergerak terus dan merasa gerah karena dalam tubuhnya tidak sehat.
Dellano menganjurkan supaya star dari kecil masa pemeliharaan, harus ada suplemen imunitas tubuh atau anti bodi untuk babi. Tujuannya supaya tubuhnya kuat dan bisa melawan ketika penyakit datang.


Selain itu, petani ternak harus memiliki kemauan tinggi memelihara ternak babi dengan maksud supaya dapat menopang kehidupan ekonomi keluarga. Untuk itu, dalam proses pemeliharaannya harus ada upaya pencegahan secara intensif dalam mengatasi terjadinya penyakit yang menyerang kesehatan babi.
“Saya anjurkan star awal, jangan hanya pakan, tetapi nutrisi jauh lebih penting,”ungkapnya lagi.

Editor: penasatu.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here