Kapolsek Lembor, Iptu Yoga Darma Susanto, S.Tr.K.
Kapolsek Lembor : Hentikan isu penculikan anak, itu hanya rekayasa si anak karena takut dimarahi orangtuanya.
Penasatu.com- Manggarai Barat. NTT – Dugaan isu penculikan dua anak perempuan sempat heboh di wilayah Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat, dibantah Kapolsek Lembor.
Hal ini bermula saat dua orang puteri dari Gaspar Hasan (30) yakni PS dan APH, tidak pulang ke rumah sampai pukul 22.00 Wita, Sabtu (31/10/2020).
Kapolsek Lembor, Iptu Yoga Darma Susanto, S.Tr.K. menepis isu tersebut. Ia mengatakan, isu yang beredar tersebut tidak benar, dugaan penculikan anak yang terjadi itu ternyata hanya rekayasa, rekaan cerita dari si anak yang diduga diculik itu.
Kapolsek mengatakan, keresahan dimulai saat Gaspar Hasan mencari kedua puterinya yang pergi bermain. Tidak seperti biasanya, kedua puterinya tersebut tidak kembali ke rumah, bahkan saat hari semakin larut.
Saat ditemukan, kedua anak ini langsung mengaku mereka bersembunyi karena seseorang hendak menculik mereka.
“Mereka bilang ada orang pakai topeng dan berbaju hitam mau culik mereka. Mereka mengaku takut lalu bersembunyi,” terang Kapolsek Lembor.
Namun, saat anggota Polsek Lembor hendak mendalami kejadian tersebut, PH dan APH yang dimintai keterangan, mengaku telah berbohong. Mereka mengarang cerita ke ayah mereka, karena takut.
“Setelah kami tanya–tanya, kedua anak ini akhirnya mengaku bahwa kejadian itu tidak ada. Mereka berbohong karena takut bapaknya marah, karena bermain sampai malam. Untuk itu, kami mengimbau kepada masyarakat untuk menghentikan penyebarluasan berita tersebut,” pungkas Iptu Yoga Darma Susanto, S.Tr.K.