FKS ” Woro Woro” Desa Cimpedak Gelar Dialog Tematik / Sarasehan

0
382

Mulkan Kelana, S.Pd : Sarasehan ini mengambil tema “meningkatkan pemberdayaan perempuan dan keluarga”

Penasatu.com, Sergai.Sumut – Forum Keserasian Sosial “Woro-woro” Desa Cempedak Lobang menggelar Dialok Tematik / Sarasehan dengan tema, “Meningkatkan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga” bertempat di Kantor Desa Cempedak Lobang, Kecamtan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai, Jumat (23/10) pagi.

Ketua Forum Keserasian Sosial “Woro-woro” Desa Cempedak Lobang, Mulkan Kelana, S.Pd dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan Dialog Tematik/ Sarasehan digelar Forum Keserasian Sosial “Woro-woro” Desa Cempedak Lobang Kecamatan Sei Rampah mengambil ” tema ” meningkatkan pemberdayaan perempuan dan keluarga dengan bersumber anggaran dari DIPA Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS) Kementerian Sosial Republik Indonesia.

“Kegiatan ini berjalan karena pembentukan forum yang di SK kan dan diusulkan ke Dinas Sosial Kabupaten Serdang Bedagai pada tahun 2020 oleh Kepala Desa Edy Muslih SH dan direkomendasikan Dinas Sosial Kabupaten dan Provinsi ke Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial. Alhamdulillah, disetujui oleh Direktorat Sosial Korban Bencana Sosial Kementerian Sosial Republik Indonesia,”paparnya.

Kepala Desa Cempedak Lobang, Edy Muslih SH sekaligus Ketua Pelopor Perdamaian dalam sambutannya mengatakan selamat datang dalam acara Dialog Tematik/Sarasehan yang dilaksanakan Forum Keserasian Sosial “Woro-woro” di Kantor Desa Cempedak Lobang.

“Berkat kerjasama dan koordinasi kita bersama, Jalan perjuangan sebagai penghubung pada 3 desa. Sempat menjadi permasalahan konflik 3 desa yakni Desa Cempedak Lobang, Firdaus Estate, dan Tanah Raja kini telah dilakukan pengerasan sepanjang 800 meter,”ucapnya.

Edy Muslih sebagai narasumber kegiatan itu menambahkan, mudah-mudahan Desa Cempedak Lobang tidak terjangkit wabah narkoba maupun kasus perceraian. Karena kita lihat Pengadilan Agama di Sei Rampah banyak kasus penceraian karena indikasinya tindak pidana narkoba.

“Alhamdulillah, saat ini Desa kita menurun kasus perceraian, namun kita tetap harus mewaspadai penyalahgunaan narkoba pada diri dan keluarga kita,”paparnya.

Edy menyebut hadirnya program Kemensos RI dan Dinsos Kabupaten maupun Provinsi merupakan bentuk kebersamaan kita artinya membuktikan hadirnya Negara pada saat masyarakat membutuhkan. Melakukan kebaikan itu juga harus bukan laki-laki saja tapi perempuan juga mempunyai peran penting.

“Oleh karena itu, kita inginkan Desa Cempedak Lobang yang sejuk dan nyaman. Perempuan harus berperan untuk bergerak dan peduli terhadap desa,”tutup Edy.

Anggota DPRD Sergai Fraksi PAN, Darmalina Saragih dalam sambutannya mengatakan dirinya selaku Komisi C DPRD Kabupaten Sergai, mengucapkan terimakasih atas kerjasama semua pihak sehingga berjalan dengan baik.

“Saya mengharapkan Dinsos Sergai dapat bekerjasama dalam pembangunan desa dan apabila permohonan agar ditanggapi segera. Program kesejahteraan dan pemberdayaan perempuan harus kita sinergitas kan bersama-sama untuk memperkuat perekonomian keluarga.”ungkapnya.

Camat Sei Rampah, Nasaruddin Nasution mengatakan dalam bermasyarakat harus ada kebersamaan dan partisipasi dalam membangun desa.

Dengan ada Forum Keserasian Sosial ini, tentunya dapat sebagai wadah memperkuat kita semua dan menyatukan kita semua untuk hidup serasi dan bersatu padu.

Dengan koordinasi dan komunikasi yang baik kita bersama dari Dinsos, Provinsi dan Pusat banyak manfaat nya khususnya di Desa Cempedak Lobang,” ujar Camat.

Camat Sei Rampah berpesan kita semua jangan berdiam diri. Terus semangat dan memberikan inovasi baru untuk menjadikan desa menjadi lebih maju.

Selain itu, mari kerja nyata dan mewujudkan budaya gotong royong dengan tenaga dan pikiran, seperti jalan Perjuangan yang dilakukan pengerasan itu karena wujud kebersamaan kita, bilangnya.

Soal tema yang diangkat pada hari ini, menurut Nasaruddin Nasution, posisi perempuan dengan laki-laki sesuai Kemendagri, persamaan gender itu tidak ada. Semuanya sama baik kedudukan, maupun jab.

Soal tema yang diangkat pada hari ini, menurut Nasaruddin Nasution, posisi perempuan dengan laki-laki sesuai Kemendagri, persamaan gender itu tidak ada. Semuanya sama baik kedudukan, maupun jabatan pemerintahan.

Kalau ada peluang jangan mundur, selaku perempuan harus ada pola pikir menyatakan semua itu bisa. Dalam program pemberdayaan perempuan ini, adanya kerjasama baik dengan laki-laki. Selain itu, tidak ada unsur kekerasan terhadap keluarga kita, yang penting saling memahami dalam rumah tangga hingga jadi keluarga yg harmonis dan bahagia.

“Untuk itu berikanlah kesempatan pada anak-anak perempuan kita, karena ia juga memiliki kemampuan dan daya saing dari laki-laki,”ungkapnya.

Dengan kasus Covid-19 sekarang meningkat di Sergai, Camat Sei Rampah menegaskan sesuai terbentuk nya Perbup Tentang Penerapan Protokol Kesehatan Cegah Covid-19. Kami menghimbau dan mengingatkan dimana pun berada patuhi protokol kesehatan agar dapat mencegah penularan Covid-19, pungkasnya.

Danramil 10/SR, Lettu M. Arif Yasir menuturkan kita wajib menata lingkungan sekitar. Kalau pemberdayaan perempuan dan keluarga, intinya kita harus menjadi contoh Agama dan Masyarakat.

“Harus sejalan dalam kehidupan kita, Hablum minallah dan Hablum minannas,”ujarnya m

Lanjut Danramil 10/SR, Ibu – ibu sangat berperan dalam keluarga. Dirinya berharap ada peran kita menjaga anak-anak dan keluarga kita untuk menjauhi dan menyatakan tidak melibatkan diri dalam jaringan narkoba.

“Kalau sudah masuk dalam ruang lingkup narkoba, susah keluarnya bahkan biayanya pun besar karena ketergantungan narkoba,”bilangnya.

Untuk pemberdayaan perempuan ini, sebut Lettu Yasir, diperlukan memang harus ada wadah. Baru kita masukan pengajuan program ke instansi Pemerintah sehingga dapat terealisasi.

Walaupun ibu-ibu mengambil peranan penting di keluarga. Tapi kita jangan sampai menggurui suami, karena kita dirumah juga tetap taat pada suami. Namun kalau bisa harus sejalan antara keluarga dan kegiatan seperti biasa, pungkasnya.

Mewakili Kesbangpol Sergai Kusmin, S.Pd, M.Pd dalam sambutannya mengatakan kita tahu bahwa perempuan ketika masuk dalam keluarga dia lah sebagai motor dan manager dalam keluarga tersebut. Karena mengatur management sumber daya keluarga adalah perempuan. Makanya perlu pemberdayaan karena nanti akan menghadapi masa-masa sulit.

Ada hal pokoknya, sebenarnya pemberdayaan perempuan itu harus siap menjadi seorang ibu untuk keluarga. Jadi ibu itu harus ada persiapan jangan menjadi ibu dadakan karena kebebasan pergaulan remaja.

Kewaspadaan orangtua juga sangat diperlukan terhadap perkembangan dan pergaulan anak. Utamakan pengawasan, anak merupakan karunia dan anugerah yang luar biasa dari Allah SWT, paparnya.

Kabid Linjamsos Dinas Sosial Sergai Anggreny Sondang Romauli mengungkapkan sebagai perempuan jika ada kekerasan jangan diam diri, namun kita juga mempunyai hak dalam perlindungan. Kita juga punya peran dalam keluarga dan sukses nya kita ada ditangan keluarga. Apalagi pada situasi pandemi anak-anak belajar melalui daring atau virtual.

Untuk itu, ibu-ibu lebih ekstra dalam mendampingi anak-anak, apalagi saat ini Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) agar bersabar mendidik anak jangan emosi. Ketika anak belajar daring, sebagai ibu juga harus mengawasinya, bebernya.

Ia berharap, seluruh desa di Sergai juga mendapatkan program seperti terealisasi di Desa Cempedak Lobang Kecamatan Sei Rampah dan Citaman Jernih Kecamatan Perbaungan.

Mari jaga kekompakan dan kebersamaan, terlebih dalam mencegah peredaran narkoba dan kekerasan rumah tangga, tandasnya.

Turut hadir dalam kesempatan itu, Kepala Dusun, Pendamping PKH, PPL, Pendamping Keserasian Sosial, TAGANA, dan lapisan masyarakat sesuai protokol kesehatan. Acara juga diisi dengan pembagian masker dan handsanitizer.*

Wartawan : Ariadi.

Editor : penasatu.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here