Penasatu.com.Manggarai-NTT – Guna memonitor langsung Program ODF ( Open Defecation Free) kerja sama antara Pemkab Manggarai dengan Yayasan Plan International Indonesia, Dr.Drs.Zeth Sonny Libing M.Si Pjs Bupati Manggarai melakukan kunjungan kerja di Nuca Molas, Pulau Mules, Kecamatan Satar Mese Barat, Sabtu (17/10/20).
Kabag Humas Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Lodovikus D. Moa dalam riilisnya, menyatakan Pjs. Bupati telah melakukan kunjungan langsung ke rumah warga yang masih masuk dalam kategori BABS (Buang Air Besar Sembarangan).
Karena menurut Badan Pusat Statistik (BPS), seluruh bentuk kegiatan buang air besar yang tidak dilakukan di tangki septik atau tidak menggunakan jamban yang memenuhi standar kesehatan, dikategorikan sebagai BABS.
Untuk itu Pjs Bupati mengimbau kepada masyarakat tentang pentingnya pola hidup bersih, khususnya perilaku BAB yang sehat.
“Saya minta agar Bapak dan Ibu semua supaya gali WC ya, supaya tidak membuang air besar di sembarang tempat,” kata Soni Libing saat menemui warga-warga.
Pjs Bupati Manggarai mengaku berkomitmen kuat untuk menuntaskan persoalan BABS ini. Bahkan ia rela mendatangi satu per satu rumah milik warga setempat untuk memeriksa kelengkapan WC di pulau itu.
“Kami punya komitmen yang kuat, karena itu saya sudah bertemu dan meminta bapak Kepala Desa Nuca Molas untuk menggunakan dana desa menyediakan jamban atau WC bagi masyarakat.
“Saya sudah perintahkan untuk identifikasi serta memberikan penyuluhan kepada masyarakat dan juga membantu untuk pembangunan WC dan kamar mandi bagi masyarakat,” tegasnya.
Tak hanya itu Pjs. Bupati Sonny Libing selain melakukan agenda utamanya juga meninjau pembangunan di Nuca Molas. Diantaranya, rencana pembangunan bak penampung air dan masjid.
Pjs. Bupati bersama masyarakat mendiskusikan pembangunan bak penampung air untuk mengatasi masalah kekurangan air di Desa Nuca Molas. Dirinya juga melihat sendiri pembangunan Masjid di kampung Labuan Taur. Sebagai bentuk kontribusinya, secara pribadi ia bersedia menyumbangkan masing-masing 50 sak semen untuk dua pembangunan itu.
Usai diskusi Pjs. Bupati juga menyempatkan diri bermain ular tangga dengan anak-anak desa.
Permainan ini merupakan salah satu media edukasi yang digagas oleh Yayasan Plan International Indonesia untuk mengajarkan anak terkait perilaku hidup bersih.
“Harus selalu mandi, gosok gigi, dan tidak boleh buang air besar sembarangan,” tutur Pjs. Bupati kepada anak-anak yang hadir.
Dirinya juga memberi hadiah kepada anak-anak yang ikut bermain dengannya.
Sementara Pjs Kepala Desa Nuca Molas, Bakri mengatakan, selama ini warga Pulau Mules mengaku mengalami kendala keuangan untuk membangun WC permanen, sehingga mereka selalu menunggu bantuan dari pemerintah.
Di samping itu, kata dia, warga Pulau Mules mengalami krisis air bersih, karena itu menyulitkan mereka dalam membangun WC permanen.
Karenanya Pjs Kepala Desa Nuca Molas menganggarkan pembangunan 20 WC untuk tahun anggaran 2021. Sebelumnya dari anggaran 2020 sudah dibangun 20 WC untuk warga.
Diketahui setelah menyelesaikan kunjungan kerjanya, Pjs. Bupati beserta rombongan akan bertolak ke Dintor dengan menggunakan perahu milik warga.
Penulis : Yhono Hande.
Editor : penasatu.com