Ardiansyah : Ingin Adanya Perda Pembatasan Penggunaan Gadget bagi Pelajar

0
374

Ardiansyah anggota Komisi IV DPRD kota Balikpapan

PENASATU.COM, BALIKPAPAN – Penggunaan Gadget Android (Smartphone) di masyarakat sudah bukan menjadi rahasia umum lagi. Hampir setiap saat masyarakat kita tidak bisa lepas dari kebiasaannya menggunakan alat komunikasi pintar ini.

Terlebih di tengah kondisi pandemi covid-19 saat ini, penggunaan smartphone sudah menyasar kalangan pelajar. Pasalnya, kondisi sekarang ini pembelajaran tatap muka tidak bisa dilakukan, hingga pelajar wajib menggunakan smartphone untuk melakukan pembelajaran melalui sistem daring (online).

Disisi lain penggunaan smartphone secara berlebihan tentu membawa dampak tersendiri bagi para pelajar. “Tentu saja penggunaan secara berlebihan akan kurang baik, apalagi bagi para pelajar,” ungkap Ardiansyah, salah satu anggota Komisi IV DPRD Balikpapan di gedung parlemen Balikpapan, Minggu (27/9/2020).

Sejak duduk sebagai anggota legislatif di DPRD Balikpapan, dirinya berkeinginan untuk membuat Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur penggunaan smartphone di kalangan pelajar agar bisa dibatasi.

“Saya bukan orang yang anti gadget, akan tetapi bagaimana membatasi penggunaannya di kalangan pelajar,” imbaunya.

“Karena musuh terbesar kita sekarang ini, bukan hanya Narkoba, dan bagi saya gadget lebih parah dari Narkoba,” lanjutnya.

“Kalau narkoba, ketika kita membawa dan ketahuan pastinya akan ditangkap, dan membelinya pun susah, sedangkan smartphone, mau beli sampai 2 atau 5 handphone sangat gampang.”

Smartphone menurutnya, sangat berbahaya bagi anak-anak didik sekarang ini, terlebih kalau digunakan untuk hal yang negatif.

“Dibawa ke kamar, kemudian dipakai untuk membuka hal-hal yang negatif, tentu akan membawa dampak bagi generasi kita,” kilahnya.

Tentu penggunaan smartphone menjadi Pekerjaan Rumah (PR) besar bagi bangsa ini untuk membatasi penggunaannya.

Lanjut Ardiansyah, Komisi IV sudah pernah mencoba berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan terkait batasan penggunaan smartphone.

Namun hal itu menjadi perdebatan, pasalnya Disdikubud Balikpapan mencanangkan pembelajaran dengan menggunakan smartphone.

“Bagi saya penggunaan smartphone di kalangan pelajar tetap harus dibatasi, dan saya akan tetap berusaha bagaimana agar ada regulasi yang mengatur penggunaan smartphone,” pungkas dia.

Wartawan : Riel Bagas
Editor : Penasatu.com/HTBS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here