Noor Thoha Ketua KPU kota Balikpapan
PENASATU.COM, BALIKPAPAN – Tambahan anggaran sebesar 13,5 miliar rupiah diajukan pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan melalui KPU-RI. Nantinya dana tersebut akan digunakan untuk kegiatan dan tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada 9 Desember tahun ini.
Pengajuan anggaran tambahan dibenarkan Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha, Kamis (2/7/2020). “Ya, memang ada pengajuan anggaran tambahan,” katanya.
Pelaksanaan pilkada di tengah pandemi, pastinya KPU harus steril dari penyebaran covid-19, sehingga dapat meyakinkan masyarakat agar mau datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menggunakan hak pilihnya.
Sebab itulah KPU mengajukan anggaran tambahan untuk pengadaan Alat Pelindung Diri (APD), namun saat ini KPU baru menerima bantuan sebesar 1,7 miliar untuk pengadaan APD.
Thoha mengatakan bantuan anggaran yang diterima kemungkinan baru sebagian saja dicairkan, kemungkinan lainnya akan dicairkan menjelang Pilkada 9 Desember 2020.
“Untuk pengadaan APD situasinya mendesak maka dilakukan swakelola maupun penunjukkan langsung (PL), karena jika harus menunggu dilelang, maka tidak akan keburu, habis kegiatannya baru mau ketemu pemenangnya,” ungkap Thoha.
Pasalnya, Thoha tidak mengetahui apakah seluruh anggaran pengadaan APD yang diajukan tersebut akan disetujui pusat.
Semua tergantung dari kemampuan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan untuk membantu pengadaan APD.
“Saat ini kita (KPU) belum mengetahui apakah disetujui semua, tergantung dari daerah, kalau pemkot mau menanggung face shield, tentu tidak jadi masalah.”
Maka dari itu Mendagri terus melakukan pemantauan terhadap kemampuan daerah, apa saja yang bisa difasilitasi oleh daerah.
Yang ada saat ini pemkot Balikpapan akan dapat membantu pelaksanaan Rapid Test untuk 132 anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan semua itu akan diberikan secara gratis.*
Wartawan: Riel Bagas
Editor: HTBS/penasatu.com