Taufik Qul Rahman anggota Komisi III DPRD Balikpapan
Penasatu.com, Balikpapan – Mewabahnya Corona virus Desease 2019 (Covid-19) asal Wuhan Cina di kota Balikpapan, membuat Walikota H.M Rizal Effendi menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) di kota Beriman beberapa waktu lalu.
Berbagai langkah sudah dilakukan guna pencegahan penyebaran covid-19 oleh Pemerintah Kota (pemkot) Balikpapan, baik melakukan penyemprotan vaksin disinfektan diseluruh kawasan di Balikpapan, bahkan pemkot juga telah melakukan penutupan beberapa akses jalan utama, agar masyarakat tidak keluar rumah jika tidak memiliki urusan yang penting.
Namun meskipun penutupan jalan sudah diberlakukan pemkot beberapa bulan terakhir, kenyataannya dilapangan masih banyak masyarakat yang keluar rumah tanpa alasan yang jelas dengan menggunakan jalan alternatif/jalan tembus (jalan tikus), sehingga upaya penutupan jalan dirasa sangat kurang efektif.
Hal tersebut disoroti anggota Komisi III DPRD Balikpapan Taufik Qul Rahman saat diwawancarai awak media ini diruang kerjanya, Gedung DPRD, Jl Jend Sudirman Balikpapan, Selasa (2/6/2020).
Politisi PKB yang karib disapa Taufik Putra Kilat ini menilai, langkah penutupan jalan dalam mencegah penyebaran covid-19 dirasa kurang bermanfaat dan hanya menghambur-hamburkan anggaran.
Dikarenakan masih banyak masyarakat yang menggunakan jalan alternatif lain, sehingga membuat kemacetan dibeberapa titik.
“Setiap pagi saya selalu menyempatkan diri sebelum masuk kerja untuk berkeliling, melihat jalan alternatif yang digunakan masyarakat selama jalan ditutup, dampaknya sangat terlihat jelas, menyebabkan kemacetan dibeberapa titik,” bebernya.
“Apa yang dilakukan pemerintah dengan menutup jalan, itu sangat tidak efektif dan hanya membuang anggaran”.
Saya tegaskan dan meminta kepada Walikota Balikpapan yang mempunyai kebijakan agar membuka semua akses jalan yang ditutup selama ini.
“Sekali lagi..penutupan jalan seperti ini tidak efektif,” tegas Taufik Putra Kilat
Taufik menambahkan percuma saja jika jalan ditutup untuk mengurangi aktifitas masyarakat dijalan, akan tetapi aktifitas masyarakat baik di pasar, mall dan beberapa tempat keramaian tidak terpantau. Masih ada masyarakat yang tidak memeperhatikan protokol kesehatan, yakni menjaga jarak dan menggunakan masker.
“Saya rasa ini semua percuma, hanya buang-buang anggaran, jadi saya minta sekali lagi agar pemerintah kota khususnya Bapak Rizal Effendi selaku Walikota Balikpapan untuk membuka semua akses jalan,” pungkasnya.
wartawan : Riel Bagas.
Editor : penasatu.com