Syabrani Sekretaris KPU kota Balikpapan.
Penasatu.com, Balikpapan – Mewabahnya virus corona dikota Balikpapan dipastikan akan berdampak dengan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daera (Pilkada) serentak dibulan September mendatang.
Tentu saja kejadian tersebut juga berdampak tertundanya tahapan dan sosialisasi yang nantinya akan dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan, disamping itu penyerapan anggaran yang adapun saat ini tidak akan bisa digunakan meskipun pos-pos anggaran untuk melakukan tahapan dan sosialisasi sudah disiapkan.
Perlu diketahui saat ini KPU memiliki tiga aliran anggaran, yakni anggaran hibah pilkada, operasional dan APBN.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris KPU Syabrani atau yang biasa disapa Alex, saat berada diruang kerjanya, Sabtu (4/4/2020).
Dirinya mengatakan KPU tidak melakukan perubahan anggaran hibah operasional dalam tahapan Pilkada Balikpapan untuk darurat corona saat ini.
Semula KPU akan melakuka revisi anggaran hibah operasional untuk darurat virus corona, namun turun surat dari Sekretaris Jendral (Sekjen) KPU-RI agar menggunakan anggaran APBN dalam penanggulangan Covid-19.
“Besaran anggaran penanggulangan Covid-19 tidak begitu besar, hanya sebesar 20 juta saja, itu baru dipergunakan sebesar 10 juta untuk membeli cairan vaksin disinfektan, alat kesehatan yang nantinya akan dipergunakan untuk sterilisasi kantor KPU”.
Alek juga menambahkan, jika dalam penganggaran penanggulangan virus corona dan pilkada, semua sudah memiliki anggarannya masing-masing.
Sehingga untuk saat ini KPU tidak akan melakukan revisi anggaran apapun untuk pelaksanaan Pilkada menjadi anggaran tanggap bencana.
Sementara itu dengan adanya tiga jenis anggaran KPU yang berbeda sesuai dengan pemanfaatanya, maka anggaran untuk kegiatan tahapan pilkada akan tetap ada dan digunakan jika kondisi telah berjalan normal kembali.
Sehingga dana untuk kegiatan (tahapan pilkada) akan tetap ada. Kalau misalnya APBN itu tidak digunakan ya akan kembali.*
Wartawan : Riel Bagas.
Editor : penasatu.com
