Taufik Qul Rahman anggota DPRD Balikpapan.
PENASATU.COM, BALIKPAPAN – Adanya kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan untuk menggratiskan iuran PDAM untuk pelanggan sosial selama 3 bulan ke depan, ditanggapi Taufik Qul Rahman, anggota DPRD Balikpapan yang duduk di Komisi III, Jumat (3/4/2020) saat berada di ruang kerjanya.
Menurut Taufik pembebasan iuran pembayaran PDAM yang sudah disampaikan Walikota Balikpapan seharusnya merata, karena dalam hal pembebasan iuran PDAM tidak memandang ‘Kaya atau Miskin, Mampu atau Tidak Mampunya’.
Jika melihat secara global penyebaran virus covid-19 tidak memandang hal tersebut, kalau virus bisa melihat, tentu saja secara otomatis akan memilah siapa aja yang pantas untuk dijangkiti.
“Saya tekankan kepada pemkot pembebasan iuran PDAM harus merata, dalam artian diluar dari pada Mall, Hotel dan Pasar Modern,” kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
“Kalau untuk mal, hotel dan pasar modern, mereka harus tetap bayar, tidak ada yang namanya pembebasan iuran PDAM,” tegas Taufik.
Taufik juga menambahkan, saat ini iuran yang harus dibayarkan masyarakat tentu saja sangat memberatkan dengan adanya wabah virus corona.
Tentu saja berdampak pada ekonomi yang saat ini mulai melemah, disamping itu saat ini pendapatan daerah melalui pajak pasti turun sangat drastis
Taufik mengharapkan agar pemkot khususnya walikota Balikpapan agar mengambil kebijakan untuk menggratiskan semua, tidak perlu melihat status sosial masyarakat.
Disamping itu Taufik juga bersyukur terhadap kebijakan yang diambil pemkot dalam membebaskan iuran PDAM untuk golongan sosial, namun Taufik tetap meminta secara tegas agar pemkot beserta jajarannya membebaskan iuran PDAM secara merata, tanpa tebang pilih.
Dia meminta agar masyarakat sabar atas upaya pemkot dalam menghadapi penyebaran virus covid-19, dan pemkot juga tidak menginginkan kejadian ini terlalu lama terjadi di kota ini.*
Wartawan : Riel Bagas.
Editor : bs/penasatu.com
