Teks: Wakil Walikota Balikpapan, Bagus Susetyo saat membagikan Bendera Merah Putih.
Penasatu.com, Balikpapan — Sebanyak 4000 ribu bendera Merah-Putih di bagikan secara gratis oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan usai melaksanakan upacara peringatan hari lahir Pancasila yang digelar di halaman kantor Pemkot Balikpapan, Senin (2/6/2025).

Dari pantauan media ini, terlihat Wakil Wali Kota Balikpapan, H Bagus Susetyo didampingi istri tercinta sangat antusias membagikan bendera Merah-Putih kepada pengendara yang melintas di depan kantor Pemkot Balikpapan.
Kegiatan ini digagas oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Balikpapan dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Pembagian Bendera Merah Putih.
“Kami ingin semangat nasionalisme kembali terasa nyata. Merah Putih bukan hanya simbol, tetapi pengingat perjuangan dan harga diri kita sebagai bangsa,” ujar Kepala Kesbangpol Balikpapan, Sutadi, usai membagikan bendera kepada para pengendara.
Tak hanya soal bagi-bagi bendera, gerakan ini juga membawa pesan mendalam, yakni menanamkan kembali nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, terutama di tengah derasnya arus globalisasi dan budaya digital yang kerap melunturkan identitas kebangsaan.
“Kami tidak ingin nasionalisme hanya muncul saat upacara. Nilai-nilai Pancasila harus hidup dalam tindakan, mulai dari rumah, sekolah, hingga ruang publik,” lanjut Sutadi.
Ia pun menyoroti pentingnya peran keluarga dalam menjaga semangat kebangsaan. Menurutnya, orang tua punya tanggung jawab besar untuk menanamkan cinta tanah air sejak dini, termasuk lewat hal sederhana seperti memasang bendera di depan rumah, menghormati sesama, dan menjaga kebersihan lingkungan.
Gerakan ini tak berhenti di satu titik. Pembagian bendera akan dilakukan bertahap ke seluruh wilayah kecamatan, menggandeng lurah, RT, hingga tokoh masyarakat.
Mulai dari pemukiman padat, fasilitas umum, hingga sekolah-sekolah, Kesbangpol berharap semua lapisan masyarakat bisa merasakan energi Merah Putih.
“Bendera ini bukan cuma atribut. Ia adalah jati diri kita. Tugas kita bersama untuk menjaga dan menghormatinya,” tutup Sutadi.(*/adv)