Penajam,Penasatu.com – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik hadir bersama Forkompinda Kaltim dalam acara pelantikan 109 Pejabat Administrator dan Pengawas dilingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (Pemkab PPU).
Pelantikan dilakukan langsung Penjabat (Pj) Bupati PPU, Makmur Marbun yang berlangsung di Aula lantai III kantor bupati PPU, Jumat (26/1/2024).
Dalam kesempatan ini, Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik memberikan arahan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN). Khususnya, para pejabat PPU yang baru dilantik.
Dirinya menjelaskan, bahwa perubahan adalah sebuah keniscayaan. Oleh karena itu dirinya selalu mengatakan bahwa perubahan itu menandakan bahwa seseorang masih hidup.
Artinya tambah dia, perubahan itu niscaya, dengan kata lain jiwa-jiwa yang selama ini tidak maksimal diharapkan dapat dihidupkan kembali.
“Makanya perubahan itu adalah sebuah keniscayaan. Tolong maknai perubahan itu menjadi lebih baik. Jangan perubahan justru sebuah kemuduran,” ucap Akmal Malik.
Lanjut Pj Gubernur menambahkan, sebagai abdi negara, abdi masyarakat, ASN sudah wajib memenuhi segala ketentuan perundang-undanangan. Karena menurut Akmal, sejatinya PPU ini harus bersyukur dibandingkan dengan kabupaten lain karena hadirnya IKN di wilayahnya.
Akmal juga mengajak kepada seluruh ASN atau pejabat yang telah dilantik agar selalu ingat dengan sumpahnya. “Jangan sampai setelah dilantik justru lupa dengan sumpah yang telah diucapkan,” ujar Akmal.
“Apa sumpahnya? Menjaga integritas, bekerja secara maksimal kemudian mengikuti seluruh ketentuan perundang-undangan yang berlaku,”ungkapnya mengingatkan.
Sementara Pj Bupati PPU, Makmur Marbun mengatakan, bahwa setiap perubahan tentunya ada riak-riak kecil, ada yang bisa menerima tetapi juga ada yang tidak menerima.
“Karena penyesuaian itu memang butuh waktu,” ujar Makmur dilansir dari portal penajamkab.go.id, Minggu (28/1)
“Tujuan utama dari reformasi birokrasi yang sesungguhnya adalah memastikan dan menjaga agar organisasi tetap dalam kondisi stabil selama proses perubahan/transisi serta fokus dan mudah dalam menjalankan setiap tanggung jawab yang ada,” ucapnya.
Masih kata Makmur, secara mendasar, yang diharapkan dari reformasi birokrasi adalah perubahan perilaku birokrat sebagai pelaku utama, dan publik/masyarakat serta pemangku kepentingan lainnya sebagai pendukung serta pendorong perubahan.
Untuk mencapainya sambung dia, perlu dikembangkan suatu strategi dan rencana aksi kinerja yang jelas berdasarkan kebutuhan dan indikator yang dapat diukur.
“ Selamat kepada seluruh pejabat yang baru dilantik. Jadikan momentum hari ini sebagai media berintrospeksi atas apa yang telah saudara-saudara capai dan kontribusikan bagi masyarakat PPU,” tutupnya.(**)