Riski Ramadhan Kunjungi Susi Handayani, Pasien Tak Bisa Lunasi Biaya Persalinan Di RS Sawit Indah Sergai

0
531

Sergai, Penasatu.com – Ketua DPRD Sergai dr M. Riski Ramadhan Hasibuan SH,.SE, MKM kunjungi Susi Handayani (29) Warga Lingkungan IX Kelurahan Tualang, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) yang sudah tertahan selama 32 hari usai melakukan persalinan dengan operasi Caesar (sesar) anak pertamanya di RSU Sawit Indah, Jalan Mayjen (Purn) H.T. Rizal Nurdin Nomor 10. / Jalan Pantai Cermin – Perbaungan Kabupaten Sergai, Sumatera Utara karena tidak ada biaya.

Alhamdulillah, saya berkesempatan bisa menjenguk salah satu warga Kelurahan Tualang yang masih dirawat di Rumah Sakit Umum Sawit Indah usai melakukan persalinan dengan operasi sesar di karenakan belum bisa membayar biaya persalinan, ujar dr.Riski Ramadhan Hasibuan, Jumat (23/7/21).

Ketua DPRD Sergai ini juga sempat berdiskusi dengan menajemen RSU Sawit Indah unyuk.mencari solusi terbaik bagi kedua belah pihak.

“Saya sangat berterima kasih kepada pihak RSU Sawit Indah, dimana pihak RS sudah membantu warga kita yang kurang mampu dengan memberikan banyak potongan pembiayaan dan juga fasilitas pelayanan kesehatan yang baik,” terangnya.

“Oleh karena itu, kita harus saling bergotong royong bersama untuk membantu masyarakat Serdang Bedagai,” imbau Ketua DPRD Sergai.

Sementara pihak RS Sawit Indah mengungkapkan, keluarga Rudi Prasetya (30) dan istrinya Susi Handayani (29) terpaksa tertahan selama 32 hari karena belum bisa melunasi biaya persalinannya.

Dari Susi diperoleh keterangan, dirinya masuk RS Sawit Indah karena melahirkan secara sesar akibat tidak bisa melahirkan dengan normal.

“Waktu itu, lanjut Susi, saya masuk rumah sakit tanggal 22 Juni 2021 bulan lalu, dan sudah 32 hari disini. karena gak ada biaya untuk melunasi persalinannya yang dilakukan dengan operasi sesar, akhirnya saya tertahan disini,” ujar Susi didampingi suaminya Rudi Prasetyo, Jumat (24/07/2021) di RS Sawit Indah.

Meski, Ibu dan anaknya yang dilahirkan selamat, namun mereka terpaksa harus tinggal karena tidak bisa membayar biaya operasi yang telah dilakukan pihak RS Sawit Indah.

“Saya gak punya BPJS Bang, kerja saya serabutan kadang ikut ngarit sawah, kadang ambil upahan orang, sehari cuma 30 ribu, itupun kalau ada kerjaan”, aku Rudi.

Jangankan BPJS, ujar Rudi, administrasi kependudukannya juga tidak ada. Sehingga ini yang membuat dirinya dan keluarga sulit memperoleh bantuan dari Pemerintah.

Sementara dari lurah Tualang Sari Prayetno mengatakan, terkait adanya kekurangan data kependudukan pemerintah kecamatan dan kelurahan akan berupaya membantu admistrasi kependudukan pasangan suami istri Rudi Prasetya dan Susi Handayani.

“Rudi Prasetya merupakan warga Tualang dan masih ikut KK orang tuanya. Selanjutnya pihak kelurahan akan membantu biaya persalinan,” ujarnya saat di konfirmasi wartawan di lokasi RS Sawit indah Perbaungan.

Dari Humas RS Sawit Indah, Iwan Sahputra menjelaskan, biaya perawatan selama
32 hari sudah di berikan keringanan.

“Awalnya total biaya persalinan operasi dan perawatan selama 32 hari berjumlah Rp,8.400,000 (Delapan Juta Empat Ratus Ribu Rupiah), namun pihak RS Sawit Indah memberi keringanan biaya kepada keluarga Ibu Susi dengan hanya membayar Rp, 4.900.000 (Empat Juta Sembilan Ratus Ribu Rupiah),” Papar Iwan Sahputra. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here