Mieke Henny Terus Perjuangkan Warganya
Mieke Henny anggota DPRD kota Balikpapan
PENASATU.COM, BALIKPAPAN – Sebagai anggota dewan, Mieke Henny akan terus berupaya memperjuangkan aspirasi warga daerah pemilihan (Dapil). “Saya akan terus berjuang mewujudkan aspirasi warga saya,” katanya.
Selasa (3/11/2020) politikus perempuan dari dari Fraksi Demokrat itu melaksanakan Serap Aspirasi (Reses) di kediamannya, Komplek Bumi Rengganis, Blok A-1 RT 35, Balikpapan Selatan (Balsel).
Pelaksanaan reses tetap menjalankan protokol kesehatan yang ada, dan jumlah warga yang hadirpun terbatas, hanya melibatkan beberapa warga sekitar.
Dihadapan warga, Henny meminta agar setiap adanya pelaksanaan reses warga yang diundang untuk hadir. Karena, reses anggota DPRD menjadi salah satu wadah untuk warga menyampaikan keluhan serta aspirasinya kepada wakil rakyat.
“Saya minta kepada Bapak/Ibu, ketika mendapat undangan reses, harus hadir jangan sampai tidak hadir,” imbaunya. “Ini kesempatan Bapak/Ibu berbicara dan menyampaikan langsung keluhan yang ingin disampaikan bersama anggota DPRD dari Dapil Bapak/Ibu.”
“Sangat disayangkan jika ada kegiatan reses Bapak/Ibu tidak menghadiri reses tersebut,” lanjutnya dengan ramah.
Dijelaskan Mieke Henny, reses yang digelar mengingat sudah memasuki masa persidangan ke-3, jadi setiap anggota DPRD Balikpapan turun ke dapil masing-masing untuk menyerap aspirasi warganya.
Dari reses yang digelar, ada beberapa permasalah warga yang disampaikan kepada dirinya, baik itu terkait PDAM, Penerangan Jalan Umum (PJU), Pendidikan, hingga permasalahan banjir yang masih terjadi.
Mieke menegaskan, sebagai anggota DPRD merupakan kewajiban dirinya untuk menampung dan memperjuangkan, kemudian merealisasikan nya, dan itu perjuangan dirinya sebagai wakil rakyat.
Dia akan terus mengawal dan memperjuangkan hingga semua aspirasi bisa terealisasikan, akan tetapi semua masih ada batasan-batasannya, baik yang skala prioritas maupun menunggu 1 sampai 2 tahun.
Terkait keluhan PDAM yang disampaikan warga, perlu diketahui permasalah PDAM hampir terjadi di seluruh wilayah Balikpapan.
Semua laporan yang masuk tidak serta merta langsung bisa disahkan, karena ada hal-hal yang sifatnya teknis, material, lingkungan dan sebagainya, semua itu perlu pertimbangan.
Akan tetapi, ada warga yang melakukan pemasangan baru PDAM, aksesnya sudah tidak terlalu susah dan kesulitan, hanya saja memang perlu adanya pipa induk (pipa besar).
Terkait permasalahan banjir, Mieke menjelaskan jika di tahun 2021 ada empat program pemerintah kota (pemkot) diantaranya Pendidikan, Kesehatan, Pemulihan Ekonomi dan Banjir.
“Jadi pasti ada anggaran untuk penanganan banjir, cuma yang menjadi permasalahan pihak terkait saat ini, tidak memperbaiki hulunya terlebih dahulu, tapi hanya sekitaran yang terdampak saja yang diperbaiki,” kritiknya.*
Wartawan : Riel Bagas
Editor : Penasatu.com/HTBS
