Menang KO di One Pride Pro Never Quit, Ical Siap Hadapi Lawan Berikutnya

0
360

Risaldus Weka, atlit One Pride Pro Never Quit  MMA

Ical : Saya berharap Pemda Matim dapat membantu dana untuk kebutuhan nutrisi.

Penasatu.com, Manggarai Timur.NTT – Risaldus Weka atau biasa dipanggil Ical (Atlet Muaythai), 25 tahun asal Borong, Kabupaten Manggarai Timur, Flores NTT, kembali bertarung dalam ajang One Pride Pro Never Quit  MMA (One Pride Pro Never Quit Indonesia MMA).

Tampil dalam kompetisi ini, Ical main di kelas Weltherweight (77 kg) melawan Muhamad Rotif (Pencakdor), yang berlangsung di Istora Senayan-Jakarta Selatan dan disiarkan langsung oleh TvOne.
Rilis yang diterima Penasatu.com, Ical berhasil mengkanvaskan Muhamad Rotif dalam pertarungan Silat bebas MMA Indonesia, Minggu (29/11) dini hari.

Ical yang main di kelas Welterweight (77 kg) tersebut bermain dengan kesabaran tinggi di awal ronde pertama.

Upaya untuk menembus pertahanan Rotif cukup sulit mengingat postur lawan lebih tinggi 9 cm darinya.

Naas bagi Rotif di ronde kedua menit ke 02:25, satu dua pukulan kombinasi straight kanan diikuti satu buah jab kiri berhasil mendarat telak di wajahnya.

Hasilnya, Rotif terkapar di kanvas. Melihat lawan jatuh sempoyongan, rupanya Ical tak mau buang-buang kesempatan dan langsung menerkam bagai singa lapar.

Pukulan ke wajah Rotif bertubi-tubi dilancarkan Ical hingga wasit menghentikan pertarungan. Ical dinyatakan menang KO atas Rotif.

Usai pertandingan seru tersebut, Ical mengatakan cukup puas dengan hasil yang dicapainya.

“Saya cukup puas dengan hasilnya. Saya mengucap syukur kepada Tuhan Yesus yang menyertai saya. Dan juga berkat doa dan dukungan dari masyarakat NTT khusunya keluarga saya di Manggarai Raya,” ucap Ical.

Menurut Ical, setelah pertarungan tersebut, dirinya akan kembali berlatih lebih keras lagi karena pada bulan Februari 2021 dirinya akan berlaga lagi.

“Setelah ini saya akan berlatih lebih giat lagi karena bulan Februari 2021 saya akan bertanding lagi. Belum tau tanggal mainnya. Lawan saya nanti dari Bandung, Jawa Barat. Saya bermain di kelas Featerweight (65,8 kg). Semoga hasilnya juga memuaskan,” kata Ical.

Ical mengaku, saat ini dirinya kekurangan dana untuk kebutuhan nutrisi. Dia berharap Pemda Manggarai Timur dapat membantu dana guna mendukung latihannya.

“Saya berharap Pemda Matim dapat membantu dana untuk kebutuhan nutrisi. Saat ini saya kekurangan dana,” kata Ical.*

Reporter : Filmon Hasrin.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here