Ketinggian Air Waduk Manggar Masih Belum Aman

0
386

Penasatu.com, Balikpapan – Hujan memang sudah mengguyur Kota Balikpapan, Kalimantan Timur sejak beberapa hari ini. Namun ketinggian air di waduk Manggar, Karang Joang, Balikpapan Utara masih belum berada pada level aman.

Malah beberapa pekan lalu waduk Manggar yang mengalami penurunan level ketinggian membuat sejumlah kawasan di Kota Balikpapan mengalami gangguan pendistribusian air kesejumlah rumah warga, apalagi rumah-rumah yang berada di ketinggian.

“Alhamdulillah hujan sudah mengguyur Balikpapan,” kata anggota DPRD Kota Balikpapan Nurhadi Saputra dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) saat ditemu usai rapat Rancangan Tata Tertib DPRD, Kemarin.

Sejauh ini dirinya mengapresiasi upaya-upaya pemerintah dengan mengajak masyarakat shalat istisqo (minta hujan).

“Pengerjaan pipa induk di wilayah timur bisa selesai mengingat itu semua merupakan harapan masyarakat setempat dan itu juga merupakan janji walikota Balikpapan,” lanjut Nurhadi.

Apabila semua sarana dan prasarana dari waduk Teritip itu selesai pengerjaannya, diyakini Balikpapan tidak lagi akan tergantung dengan cuaca kota, dikarenakan debit air pada waduk Teritip memang sangat besar.

Nurhadi juga mengungkapkan sebuah wacana memanfaatkan air laut sebagai langkah mengantisipasi di saat musim kemarau pernah digaungkan pemerintah kota (Pemkot), namun itu masih tetap menjadi wacana.

“Entah kenapa sepertinya wacana tersebut hanya muncul di saat menjelang pemilihan kepala daerah saja, atau bisa dikatakan wacana musiman,” sindirnya.

Ia juga menegaskan, jika nantinya ada salah satu calon walikota terpilih, apakah berani mengimplementasikan dan membuat terobosan bahwa Kota Balikpapan tidak hanya mengandalkan sumber air bersih dari waduk, melainkan bisa memanfaatkan air laut sebagai alternatif air bersih buat masyarakat.
Jika terobosan tersebut nantinya tidak bisa menggunakan APBD, maka tidak ada salahnya menggandeng pihak swasta.

“Saat ini kan terbuka, mau mengajak swasta darimana saja bahkan dari luar negeri sekalipun, contoh seperti Penajam Paser Utara (PPU) yang menggandeng negara Arab Saudi dalam pemberian bea siswa bagi anak Hafiz Qur’an,” tutupnya.*

Wartawan: Riel Bagas
Editor: BS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here