Penasatu.com, Kutai Barat – Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kutai Barat menggelar Kejuaran pencak silat Bupati Cup tahun 2019. Dalam gelaran kali ini merupakan tingkat kabupaten yang ke dua ini diikuti 119 atlet pencak silat kategori remaja dan dewasa.
Kejuaraan olahraga seni bela diri asli Indonesia ini dilaksanakan mulai, Kamis (12/9/2019) di Gelanggang Olahraga (GOR) Desnan Sendawar dan dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Kutai Barat Edyanto Arkan.
Ketua IPSI Kubar, Syamsuniq menjelaskan, gealaran Bupati Cup ini untuk menjaring bibit-bibit atlet baru guna menghadapi berbagai kejuaraan kedepan. Diantaranya pekan olahraga pelajar di Berau tahun 2020 dan Porprov kaltim 2022.
“Saya sudah tiga periode terpilih sebagai ketua IPSI. Program kita adalah meregenerasi atlet. Bupati cup ini memang baru dua kali tapi kita upayakan tiap tahun diadakan. Karena untuk pengembangan IPSI kedepan tanpa harus seleksi lagi. Yang tujuannya adalah menjaring bibit-bitit atlet potensial, karena kita akan menghadapi pekan olahraga pelajar dan porprov kaltim di 2020 dan 2022 nanti,” ujar Syamsuniq.
Dari tujuh perguruan silat yang ada, namun hanya empat yang aktif dan ikut mengirimkan atletnya di ajang Bupati Cup tahun ini, imbuhnya.
“Perguruan yang aktif ini hanya 4 saja. Dan di Bupati Cup ini ada 119 atlet remaja dan dewasa yang ikut serta. Itu dari perguruan saya sendiri Persina Cempaka Putih, Cempaka Putih Magetan, lalu Ikatan Kera Sakti Indonesia dan Perguruan Setia Hati Terate. Kalau secara keseluruhan pesilat kita ada sekitar 6000 atlet, dan paling banyak di PSHT,” terang Syamsuniq.
“Di Bupati Cup ini semuanya dari Kutai Barat tidak ada atlet luar. Ini ajang yang baik karena bisa melindungi generasi muda kita dari dari masalah narkoba, minuman keras kemudian kebut-kebutan di jalan. Karena kita mengarahkan mereka ke pembinaan mental dan fisik yang positif,” jelas Syamsuniq kepada penasatu.com.
“Sementara itu, Wakil Bupati Kubar H. Edyanto Arkan mengapresiasi Bupati Cup yang digelar oleh IPSI dan KONI Kutai Barat. Edyanto Arkan bahkan langsung meminta Dinas Pemuda dan Olaharag ikut menyeleksi atlet-atlet berbakat untuk dibina guna mewakili kubar dalam ajang provinsi maupun nasional.”katanya.
Lanjutnya lagi, Pemerintah sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini. Saya minta dinas pemuda dan olahraga cermati potensi atlet ini, karena pencak silat ini adalah salah satu cabang unggulan yang bisa membawa prestasi di tingkat provinsi maupun nasional, tutur Wabup.
Adapun kelas yang dipertandingkan dalam Bupati cup 2019 ini terdiri dari dewasa kelas A sampai I. Kemudian remaja putra kelas A sampai E. Sedangkan remaja putri kelas A sampai D.*
Wartawan : Ichal.
