Bupati: Tahun 2022 Pemkab Paser Majukan Infrastruktur Desa, Rencana Setiap Desa Dianggarkan 1 Miliar

0
217

TANA PASER- Bupati Kabupaten Paser dr.Fahmi Fadli sangat bangga dengan semangat warga masyarakat Desa Kendaro dalam memajukan sektor perkebunan di wilayahnya.

Ini diungkapkan Bupati saat menghadiri replanting atau Peremajaan Sawit Rakyat di Desa Kendaro Kecamatan Kuaro, Rabu (17/11/2021). 

Lalu Fahmi  menanggapi beberapa harapan kepada pemerintah daerah baik mewakili petani, ketua kelompok KUD dan kepala desa yang juga akan diprogramkan dalam memajukan sektor perkebunan, pertanian dan peternakan yang sejalan dengan misi Paser MAS pada tahun 2022. 

Terkait harapan perbaikan  jalan kebun maupun pertanian, Bupati mengatakan, pada 2022 bertekad melakukan percepatan pembangunan terhadap sejumlah permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan infrastruktur diantaranya jalan perkebunan maupun jalan usaha tani. 

“Untuk mewujudkan itu semua, pemerintah daerah akan melakukan pinjaman Rp600 miliar ke pihak ketiga dengan fokus utama penanganan jalan maupun jembatan,” terang Fahmi. 

Dengan infrastruktur yang baik  sebut mantan anggota DPRD Paser ini, maka perekonomian masyarakat akan meningkat. Karena itu kualitas jalan untuk mendukung produksi pertanian dan perkebunan akan ditingkatkan kualitasnya

 “Kita  tidak bisa menyalahkan angkutan kelapa sawit, karena itu kualitas jalan akan ditingkatkan melalui perkerasan jalan beton atau rigid pavement,” beber Bupati.

Selain itu lanjut Fahmi, Pemerintah Kabupaten juga  berencana menyiapkan anggaran sebesar Rp 1 miliar untuk setiap desa di Kabupaten Paser. Dana itu, di khususkan bagi desa dalam memperbaiki infrastruktur di wilayahnya.

Masih terkait infrastruktur, menurut Fahmi pada tahun 2022 untuk jalan perkebunan maupun usaha tani akan disusun rencana induk atau master plan, sehingga manfaat jalan tersebut  benar -benar kegunaannya.

“Selama ini banyak pembangunan jalan pertanian atau usaha tani tidak tepat guna karena dibangun hanya sekedar usulan. Setelah dibangun, ternyata  tidak ada lahan perkebunan maupun lahan pertanianya,” katanya.

Jadi kalau  masih ada usulan jalan pertanian maupun perkebunan nanti lanjut Fahmi, jika tidak masuk master plan, maka tidak akan direalisasikan pembangunannya.

“Begitupun terkait pengadaan pupuk, nanti  akan dikordinasikan ke Perusda karena Perusda pernah menangani,” tambah Bupati.

Terkait tenaga kesehatan di desa yang masih ada mengalami kekurangan baik bidan maupun perawat, Fahmi yang mengaku mempunyai latar belakang kesehatan ini, berjanji akan segera mengupayakan penempatannya yang setiap desa. 

“Begitupun jika ada pusat kesehatan maupun pondok bersalin yang tidak layak lagi bangunannya, laporkan kepada saya,” tandasnya.

Untuk diketahui, program  pemerintah dengan peremajaan kelapa sawit bertujuan untuk mengganti tanaman sawit yang sudah tua atau replanting dengan mengganti bibit sawit yang unggul.(*)

sumber: Humas

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here